Batam - Puluhan masa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Provinsi Kepri melakukan aksi simbolik Save KPK di Lapangan Graha Pena Kota Batam, Kamis (5/11/2019).

Mereka membentangkan spanduk bertulisan Save KPK dan Indonesia bersih tanpa korupsi dan intervensi.

"Aksi ini kami lakukan karena rasa kekhawatiran kami dan masyarakat, terhadap isu -isu yang saat ini menyebar," kata Koordinator Umum Habibi.

Dalam aksi unjuk tersebut, mereka meminta Pansel KPK  bertindak secara tegas dan sportif, tanpa termakan opini yang tidak jelas dan jangan terintervensi dalam pemilihan pimpinan KPK.

Mahasiswa menyoroti pelaksanaan seleksi capim KPK. Mereka mendukung KPK untuk sportif agar terciptanya indonesia bersih dari korupsi.

"Kami dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kepulauan Riau mendukung penuh Pansel KPK dalam pemilihan Calon Pimpinan KPK, serta meminta agar Pansel KPK dapat bekerja sesuai aturan yang ada,"ujarnya.

Dari aksi unjuk rasa ini, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kepulauan Riau siap mendukung KPK memberantas KKN hingga ke akarnya.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang menegaskan Presiden Joko Widodo tak bisa melakukan intervensi terhadap seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) yang sedang berlangsung saat ini.

Hal ini merespons petisi di change.org agar Jokowi mengintervensi seleksi Capim KPK karena 20 nama yang lolos dianggap tidak berintegritas.

Junimart menekankan bahwa Jokowi sendiri sudah menyerahkan sepenuhnya kepada panitia seleksi (Pansel) yang memiliki kewenangan untuk memilihan Capim KPK.

"Tidak bisa (Jokowi intervensi), karena presiden sudah menunjuk Pansel, bagaimana presiden anulir keputusan, ya tidak bisa. Kita tahu semua lah siapa pansel ini," kata Junimart kepada wartawan di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Rabu (28/8/2019) beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan semua anggota Pansel punya rekam jejak yang kredibel dan mumpuni dalam bidangnya masing-masing.

(das)