Tanjungpinang - Anggota DPRD Tanjungpinang periode 2019-2024 dilantik kemarin, Senin (2/9/2019). Wajah-wajah baru menghiasi komposisi anggota legislatif di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau.

Ada 30 nama dilantik. Rata-rata para anggota DPRD ini didampingi oleh pasangannya, dalam hal ini istri.

Namun, dari deretan legislator tersebut ada satu orang yang ternyata hanya sendirian alias menjomblo. Dia adalah Vicky Bahtiar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Vicky yang kelahiran 2 Febuari 1996 ini merupakan anggota DPRD Tanjungpinang termuda. Wajahnya pun terlihat 'unyu-unyu', tak seperti singa-singa politik yang selama ini malang melintang di Tanjungpinang.

Namun demikian, Vicky yang masih 23 tahun ini malah menjadi sorotan tamu undangan yang hadir. Banyak yang belum tahu secara langsung sosok Vicky yang selama didengar lolos ke parlemen.

Kepada Batamnews, Vicky mengungkapkan tekatnya terjun ke politik praktis. Pembangunan infrastruktur di Tanjungpinang menjadi fokus isu yang akan dia perjuangkan dalam lima tahun ke depan.

"Ya hari ini dilantik sebagai wakil rakyat termuda, Alhamdulillah di Kota Tanjungpinang, dan saya sebagai kaum milenial sangat bangga karena diberikan amanah oleh masyarakat kota Tanjungpinang," kata Vicky.

Saat bertugas sebagai anggota dewan, Vicky duduk di Komisi III. Hal ini juga sesuai dengan keinginannya memperjuangkan infrastruktur layak bagi konstituennya beserta seluruh warga Tanjungpinang.

"Kemarin waktu turun kampanye banyak curhat masyarakat mengenai infrastruktur. Insya Allah keberadaan saya di Komisi III ini bisa memperjuangkan hak masyarakat," ujarnya.

Vicky lolos ke DPRD Tanjungpinang setelah menggenggam 1.008 suara di daerah pemilihan Bukit Bestari. Keberadaannya di DPRD seolah menggantikan bapaknya, Syaiful Bahri dari Partai Amanat Nasional.

"Saya juga belajar berbisnis dan berpolitik juga dari Abah saya, dulu saya yang menjalankan bisnis. Saat ini Abah yang mengantikan (berbisnis), tukar posisi. Abah dan Umi panutan dalam kehidupan saya," sebutnya. 

Menurut Vicky, berbeda partai dengan orang tuanya itu bukan suatu penghalang untuk dirinya terjun ke dunia politik. Dia menganggap hal itu sebuah keuntungan bagi dirinya dalam mendalami pengetahuan tentang politik.

"Itu bukan masalah, justru ini menjadi kelebihan dari saya, kan abah guru saya, jadi ada pembahasan saat kami diskusi lebih menarik, kan berbeda pandangan," ucapnya.

Vicky Bahtiar, anggota DPRD Tanjungpinang termuda. (Foto: istimewa)

Mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang yang akan menjalani yudisium pada hari ini, Selasa (3/9/2019) menceritakan, banyak mendapatkan pengalaman unik saat kampanye lalu.

"Pengalaman ikut abah waktu sosilisasi masyarat banyak menanyakan mengenai program. Namun saat saya kampanye ditanya berbeda, banyak yang menanyakan umur saya, ibu-ibu pada kaget. Umur berapa dek, udah berumur 20 tahun apa 17 tahun, itu candaan lah, yang membuat saya lebih akrab dengan masyarakat," katanya.

Kehadiran Vicky, pada pemilihan umum tahun ini membuat PKB kembali berkibar dengan perolehan sebanyak dua kursi, setelah pada pemilu 2014 lalu nihil kursi.

Sementara itu, Syaiful Bahri mengaku merasa bangga dan berhasil mengantarkan Vicky ke Senggarang menggantikan dirinya. 

"Awalnya tak begitu, kan ia menjalani bisnis dan ia kuliah pun kuliah ekonomi, melihat dari pergerakan vicky dan berkeinginan terjun kedunia politik, tentunya saya sebagai orang tua memberi ruang bagi anak muda, yang mempunyai semangat tinggi untuk andil dalam pembangunan Tanjungpinang," katanya.

Ia menceritakan, bahwa putranya itu dari kecil memang suka mengikuti dirinya saat sosialisasi di tengah masyarakat. Mungkin dari situ Vicky ini tertarik untuk berkarir di dunia politik.

"Saya sebagai orang tuanya, menjadi sebagai gurunya dan mengingatkan Vicky jadi anggota DPRD yang baik, terus ihklas berjuang untuk masyarakat kota Tanjungpinang," pesannya.

(adi)