PT Timah Antisipasi Pencemaran Laut Imbas Tenggelamnya Kapal Isap

PT Timah Antisipasi Pencemaran Laut Imbas Tenggelamnya Kapal Isap

Kondisi kapal isap PT Timah yang tenggelam di perairan Kundur, Karimun. (Foto: Tagana Karimun)

Karimun - PT Timah Tbk mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dan mencegah pencemaran laut, pascatenggelamnya Kapal Isap Produksi (KIP) 10 milik perusahaan itu, belum lama ini.

Saat ini, lokasi tenggelamnya kapal tersebut telah diisolasi dan dipasangi lampu indikator untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya pencematan laut.

“Untuk potensi limbah sedang dikonsultasikan oleh Tim OSCT yang merupakan mitra PT Timah Tbk," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahan, Senin (2/9/2019).

Oil booms juga dilakukan untuk meminimalisir dampak limbah, serta pemasangan jangkar tambahan. Kejadian ini juga telah dikomunikasikan dan ditangani pihak KSOP Karimun.

"Tindak lanjut yang dilakukan dengan pemasangan jangkar kembali agar tidak bergerak, kemudian oil booms untuk meminimalisir dampak limbah. Alhamdullillah tidak ada kelihatan ceceran minyak karena sudah ada palka lomba hawa tangki bbm untuk menghindari kemungkinan BBM keluar dari tangki. Kita juga sudah berkomunikasi dengan tim salvage untuk evakuasi KIP 10,” kata Anggi.

Untuk menghindari hal lainnya, PT Timah juga memasang lampu navigasi pelayaran. Upaya-upaya penanganan dilakukan secepat mungkin dengan sesuai standar. Proses evakuasi terus dilakukan dibantu dengan tim salvage.

"Alhamdulillah proses penanganan berlangsung dengan baik, kami juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang sigap telah membantu" ujarnya.
 
Kapal Isap Produksi (KIP) 10 PT Timah Tbk dengan wilayah operasi di Kepulauan Riau dan Riau mengalami musibah terbalik dan tenggelam di Laut Payun Kundur, Sabtu (31/8/2019) lalu.

Baca: Kapal Isap PT Timah Tenggelam di Perairan Kundur Karimun

Kejadian itu, terjadi lantaran KIP Timah 10 membantu KIP Timah 20 yang laddernya tertimpa longsoran penggalian.

Arus pasang yang deras saat proses tersebut seketika melonggarkan tali tambat dan mendorong buritan dan kemudian ponton miring ke kanan dan secara perlahan ponton sebelah kiri terangkat dan kemudian perlahan terbalik.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kendati demikian, 12 orang kru kapal tetap dilakukan pemeriksaan kesehatan ke klinik untuk penanganan lanjutan.

(aha)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews