Batam – Berlian merupakan salah satu perhiasan batu mewah yang kini digandrungi sebagai sebuah investasi. Sifat berlian yang tidak termakan oleh waktu serta harganya yang selalu fantastis membuat batu satu ini menjadi primadona. 

Namun seiring meningkatnya konsumsi berlian di kalangan masyarakat, berlian sintetis mulai bermunculan dan semakin marak di pasaran. Jika dilihat dengan mata telanjang, berlian murni dan berlian sintetis sangat sulit dibedakan. 

Saat ini peredaran berlian sintetis terbesar adalah dari China. “Untuk memeriksa keaslian berlian yang dimiliki, masyarakat bisa mengecek ke ahlinya atau memeriksa sendiri di rumah,” ujar Sales Area Manager Frank & Co, Denny Tanu Widjaja di Batam. 

Denny membagikan tips untuk masyarakat yang ingin memeriksa keaslian berlian secara cepat. Cara pertama adalah dengan memberikan uap pada berlian. Jika uap cepat hilang maka berlian tersebut asli. Namun, jika uap lama hilang maka berlian sintetis. 

Cara yang kedua adalah dengan meletakkan kertas dengan tulisan di bawah berlian. Jika tulisan terbaca makanya berlian tersebut palsu. Karena berlian asli memiliki tingkat kepadatan yang tinggi sehingga tidak akan tembus pandang. 

Berlian alam juga memiliki kekuatan yang tinggi baik terhadap goresan, benturan maupun timpaan barang berat. 

Namun Denny mengakui, bahwa peredaran berlian sintetis tersebut marak di pasar internasional. Bahkan tak sedikit toko perhiasan, yang menjual berlian tidak sesuai kualitas aslinya dengan yang ditawarkan . 

“Diamond ada dari alam dan ada yang saat ini dibuat di lab juga atau disebut diamond CVD (Chemical Vapoor Deposition). Dibuat dengan karbon sebagai bahan utama dengan proses chemical. Sedangkan berlian murni dari alam, dan yang asli akan lebih murni dan berharga. Namun banyak yang tertipu karena sangat amat mirip,” Jelas Denny. 

Saking miripnya kedua berlian ini. Bahkan badan sertfikasi berlian Internasional sempat kecolongan dengan menerbitkan sertifikat untuk berlian sintetis. 

Berlian sintetis, pada awalnya muncul untuk kebutuhan industry, sebagai bahan abrasi, alat gosok, alat potong, mata bor dan masih banyak lagi. Namun seiring berjalannya waktu, industri perhiasaan mulai tertarik untuk memasarkan berlian sintetis sebagai bagian perhiasaan. 

(das)