BATAMNEWS.CO.ID, Malaysia - DR Mahathir Muhammad menantang Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak untuk mengungkapkan rekening bank miliknya. Pembuktian itu perlu untuk melengkapi penyangkalan Najib soal tuduhan korupsi yang dialamatkan padanya.

"Anda mengatakan anda menyangkal. Mari kita lihat rekening," kata Dr Mahathir, saat diwawancara oleh BBC Inggris, Rabu (8/7/2015).

"Ketika orang-orang mendakwanya atas sesuatu, ia mengatakan itu adalah plot, itu adalah omong kosong, itu tidak benar. Sangat mudah untuk membuktikan bahwa itu tidak benar. Dia memiliki rekening di bank tersebut. Dia hanya perlu mengatakan, silahkan anda memeriksa rekening saya, silahkan anda melihat itu," kata Dr Mahathir, yang pernah menjadi perdana menteri selama 22 tahun.

"Aku bertanya mengapa dia tidak melakukan apa yang dia berjanji untuk lakukan. Misalnya membangun jembatan, untuk melanjutkan dengan jalur kereta api, dan semua itu. Tapi itu adalah hal yang kecil bagi saya. Setiap perdana menteri memiliki hak untuk memiliki kebijakan sendiri," kata Dr Mahathir.

Mahathir juga membantah tudingan Najib soal sabotase politik dan kerjasamanya dengan pihak asing untuk menjatuhkan Najib.

"Saya tidak bekerja dengan pers asing. Saya justru membacanya dari pers asing dan meminta dilakukan penyelidikan disini," katanya.

Pekan lalu, The Wall Street Journal (WSJ) membeberkan dokumen yang memaparkan dana sejumlah US$ 700 juta telah disalurkan ke rekening Najib di AmPrivate Bank. Lalu pada Selasa (7/7), WSJ kembali merilis sembilan dokumen tentang transfer bank dari berbagai perusahaan ke rekening pribadi Najib pada Maret 2013, Desember 2014, dan Februari 2015. WSJ mengatakan, dokumen itu bersumber dari penyelidikan pemerintah Malaysia.

Najib membantah semua tuduhan tersebut, dan mengambil tindakan hukum pada harian bisnis internasional tersebut.

(ind/rima)