Batam - Upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Dataran Engku Putri, Kota Batam pada Sabtu (17/8/2019) dimulai pukul 9.50 WIB. Namun sejumlah peserta upacara mulai bertumbangan.

Sekira 25 menit upacara berlangsung, sudah ada 16 orang yang dirawat di dua unit mobil ambulans Dinas Kesehatan Kota Batam. Raut muka mereka terlihat pucat dengan beragam keluhan.

"Ada yang lemas, nyeri perut, pingsan, demam, bahkan ada satu yang dirujuk ke Puskesmas karena tekanan darahnya tinggi. Namun kebanyakan muntah," kata salah satu dokter yang bertugas dari Puskesmas Tanjung Buntung, dr. Deni Zulia. 

Penyebab dropnya peserta upacara juga beragam. Ada yang kondisinya sudah sakit sejak awal namun memaksakan diri, ada yang dehidrasi, ada pula yang tidak sarapan terlebih dahulu. 

"Rata-rata mereka belum sarapan sehingga lemas dengan kondisi tidak siap apel. Padahal seharusnya mereka menyiapkan kondisi fisik mereka sendiri melalui pemenuhan kalori mereka," ujarnya. 

Selain pemenuhan kalori peserta juga harus memastikan kondisi tubuh fit. Fisik yang kuat dengan olahraga, membawa cadangan air agar tidak dehidrasi dan makanan kecil, serta istirahat yang cukup. 

"Kalau kondisi tidak memungkinkan, jangan dipaksakan ikut upacara," tutupnya. 

Hingga berita ini diunggah, para peserta upacara yang sakit ini masih ditangani tim medis yang bersiaga di Dataran Engku Putri.

(das)