Istanbul - Liverpool menjadi kampiun Piala Super Eropa 2019 setelah menaklukkan Chelsea melalui adu tendangan penalti, Kamis (15/8/2019) dini hari WIB. The Reds unggul 5-4 di Stadion Beskitas Arena, Istanbul.

Kemenangan di Istanbul ini, mengingatkan memori 14 tahun kala Liverpool juara Liga Champions setelah menang adu penalti dari AC Milan.

Dilansir Bola.com, Chelsea unggul lebih dulu berkat gol Olivier Giroud pada menit ke-36 memanfaatkan umpan terobosan Christian Pulisic. Liverpool menyamakan skor menjadi 1-1 melalui gol Sadio Mane pada menit ke-48.

Gol baru lahir pada babak tambahan ketika Sadio Mane membuat The Reds berbalik memimpin 2-1 pada menit ke-95. Namun, Chelsea menyamakan kedudukan 2-2 pada menit ke-101 lewat penalti Jorginho.

Pada pertandingan tersebut, Liverpool menunjukkan dominasi ketika mengawali pertandingan babak pertama. Peluang tercipta saat tendangan salto Sadio Mane kala menerima crossing Jordan Henderson belum berbuah gol untuk The Reds.

Chelsea perlahan keluar dari tekanan Liverpool setelah menit ke-10, dengan membuat peluang lewat Pedro Rodriguez, tapi bola masih melebar. The Blues memeragakan serangan balik cepat, Olivier Giroud mengancam pada menit ke-16, tapi bola menyamping dari gawang Liverpool.

Liverpool memperoleh peluang lagi pada menit ke-30, Sadio Mane menanduk bola. Beruntun kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga sigap dan langsung melakukan penyelamatan gemilang.

Gawang tim asuhan Jurgen Klopp malah kebobolan lebih dulu pada menit ke-36 ketika Giroud menyambut umpan terobosan Pulisic pada menit ke-36. Chelsea unggul 1-0 atas Liverpool, yang pertahanannya tampak rapuh malam ini.

Chelsea nyaris menggandakan keunggulan lewat Pulisic pada menit ke-40. Namun, wasit lebih dulu menganggapnya offside, sehingga golnya pun dianulir. Hingga babak pertama usai, Liverpool tertinggal 0-1 dari Chelsea.

Liverpool melakukan perubahan di babak kedua dengan memasukkan Roberto Firmino untuk menggantikan Alex Oxlade-Chambelain. Pergantian itu membuahkan hasil, karena pada menit ke-48 The Reds langsung menyamakan kedudukan lewat Mane, yang menerima assist manis dari Firmino.

Skor 1-1- membuat jalannya pertandingan semakin menarik. Liverpool bermain lebih baik ketimbang di babak kedua, berkat masuknya Firmino. The Blues tetap mencoba menekan dengan serangan balik.

Pada menit ke-61, Giroud lolos dari jebakan offside, tapi sepakannya masih dapat diblok bek Liverpool. Jordan Henderson dan-kawan tak mau kalah dalam menyerang.

Pada menit ke-74, Liverpool memperoleh dua peluang emas. Tapi, kiper Chelsea Kepa melakukan penyelamatan brilian menahan dua tembakan jarak dekat dari Mohamed Salah dan Virgil van Dijk pada menit ke-74.

Saling serang terjadi di sisa waktu normal. Pada menit ke-83, gol Mason Mount dianulir wasit karena dia sudah berada dalam posisi offside saat menerima umpan.

Tiga menit kemudian, Mane mendapat peluang satu lawan satu dengan Kepa, tapi bola hasil tembakannya melenceng dari gawnag Chelsea. Hingga 90 menit pertandingan berjalan, skor tetap 1-1 dan dilanjutkan ke babak tambahan.

Permainan masih berjalan sengit memasuki babak tambahan. Liverpool mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Aksi itu membuat mereka sanggup berbalik unggul 2-1 pada menit ke-95.

Adalah Sadio Mane yang kembali mencatatkan namanya di papan skor. Pemain asal Senegal ini memanfaatkan umpan cut-back Firmino. Liverpool 2-1 Chelsea.

Tapi, keunggulan itu tidak berlangsung lama, karena Chelsea memperoleh hadiah penalti setelah Adrian dianggao melanggar Tammy Abraham di kotak terlarang. Jorginho yang menjadi algojo sukses menuntaskan tugasnya, sehingga skor menjadi 2-2.

Chelsea bermain apik di babak tambahan, dua peluang didapat pada menit ke-113, tendangan Mason Mount bisa diblok Adrian, lalu tembakan Pedro masih melenceng dari gawang Liverpool. Hingga babak tambahan 15x2 habis, skor 2-2 tidak berubah. Pertandingan pun harus dilanjutkan dengan adu penalti.

(*)