Tanjungpinang - Anggota Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Maskur menyesalkan ulah guru Bahasa Inggris salah satu SMK di Tanjungpinang yang mencabuli muridnya. Aksi itu dilakukan oknum guru itu terhadap siswa pria. Diduga guru tersebut punya kelainan dalam orientasi seksual.

Perbuatan guru berinisial Pd (25) itu sangat merusak citra dunia pendidikan di Kota Tanjungpinang, apalagi kejadian pencabulan beberapa kali terjadi sebelumnya.

"Kita sangat menyayangkan itu terjadi lagi, artinya sudah beberapa kali terjadi (pencabulan murid oleh guru), khususnya kota Tanjungpinang," kata Maskur saat ditemui, Selasa (13/8/2019).

Baca juga: Guru LGBT di Tanjungpinang Dipolisikan Murid karena Sering `Digitukan`

Maskur menuturkan, Kota Tanjungpinang dicetuskan sebagai kota pendidikan. "Oleh karena itu, pertama kita minta pihak kepolisian tegas dalam mengusut kasus ini," sebutnya.

Ia meminta kepada seluruh sekolah Tanjungpinang agar selektif dalam rekrutmen pendidik dan disiplin mengatur dunia pendidikannya. "Kalau tidak ini akan menurak pendidikan di Tanjungpinang ini," tegasnya.

Kasus pencabulan dilakukan oknum guru Pd sebelumnya terungkap setelah korban bersama orangtuanya melapor ke Mapolres Tanjungpinang 29 Mei 2019 lalu.

"Setelah kita melakukan penyelidikan dan berkeyakinan perkara cabul sesama jenis ini memenuhi unsur. Kami melakukan penangkapan terhadap pelaku," kata Ali, Senin (12/8/2019).

Ia menjelaskan, adapun modus yang dilakukan oknum guru ini dengan cara mengacam memberikan nilai buruk terhadap korban.

"Pelaku ini mengancam korban dengan memberikan nilai buruk jika tidak menuruti keinginannya," sebutnya.

(adi)