Anak Digergaji Ibu Kandung

Tetangga Bongkar Cerita soal Anak yang Digergaji dengan Kejam oleh Ibunya

Tetangga Bongkar Cerita soal Anak yang Digergaji dengan Kejam oleh Ibunya

Ilustrasi anak korban kekerasan

GT (12), warga Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, diduga mengalami tindak kekerasan dari ibu kandungnya sendiri. Bahkan, korban diduga digergaji oleh ibu kandungnya. 

Bagaimana ceritanya kasus dugaan penganiayaan GT sampai terungkap? 

FB, salah satu wanita tetangga lingkungan rumah korban, mengatakan, mulanya bocah laki-laki itu datang ke rumahnya. GT awalnya belum menceritakan mengenai dugaan penganiayaan yang dialaminya. 

FB mengatakan, GT adalah teman bermain anaknya. Anaknya lalu meminta FB untuk memberikan santapan berbuka puasa. 

FB yang belum mengenal GT, lalu menghampiri bocah tersebut. "Akhirnya saya suruh makan, dan kemudian mandi," kata FB saat menceritakannya di rumah aman, di Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Lalu, GT yang dalam keadaan trauma bercerita mengenai kondisinya. FB cukup terkejut dengan pengakuan bocah 12 tahun itu.

Ia lantas berinisiatif melaporkan ke pihak RT lingkungannya, sebelum akhirnya diteruskan ke pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Menurut FB, dalam pengakuan, GT bercerita ia pernah dianiaya oleh ibunya. Misalnya, dia digergaji di bagian tangan, disundut rokok, dan diminta menggenggam obat nyamuk bakar, dilempari mangkok, dan kekerasan lain berupa pukulan.

Merujuk pengakuan GT, ia menemukan bekas hitam di bagian tangan. FB juga menemukan luka di kepala seperti bekas robekan.

FB lantas bertanya kepada GT, apakah kekerasan itu didapat korban dari orangtuanya karena masalah kenakalan. "Tetapi, setelah mendengar jawabannya, ternyata terlalu kalau untuk anak kecil seperti itu," ujar FB. 

Karena naluri sebagai seorang ibu tergerak, FB kemudian menolong GT. Bocah itu sempat menginap beberapa hari di rumahnya, sembari dia mengadukan hal itu kepada pihak RT. 

Menurut keterangan FB, orangtua GT berwatak keras. Pihak tetangga terdekat GT, lanjut FB, angkat tangan dengan perlakuan orangtua bocah itu. "Orangtuanya juga tertutup," ujarnya.

sumber: kompas.com

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews