106 Rumah di Banten Hancur Akibat Gempa, Warga Butuh Bantuan

106 Rumah di Banten Hancur Akibat Gempa, Warga Butuh Bantuan

Salah satu rumah milik warga Pandeglang, Banten yang hancur akibat gempa tadi malam. (Foto: Liputan6)

Banten - Gempa Banten bermagnitudo 6,9 membuat kamar bagian depan rumah Nurhayati, warga Desa Panjang Jaya, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, roboh. Tak hanya kamarnya yang hancur, bagian lain rumah lain juga retak-retak dan nyaris ambruk.

"Ini aja kamar depan hancur. Kamar ini (kamar keduanya) retak-retak itu atasnya," kata Nurhayati seperti dilansir Liputan6, Sabtu (03/08/2019).

Nurhayati bercerita saat malam kejadian, dia bersama keluarganya berada di ruang tengah sembari menonton televisi. Kemudian tiba-tiba guncangan gempa Banten terasa kencang. Ia pun berlari keluar rumah.

"Awalnya pelan, terus langsung kenceng. Kaget, makanya keluar rumah," terangnya.

Begitpun yang di alami Rusmiyati, rumah anaknya di bagian depan hancur. Terlihat kasur lantai dan lemari plastik dipenuhi reruntuhan tembok kamar sang anak. Batu bata dan tiang cor hancur berantakan.

"Itu aja kamar depan. Tembok-tembok pada retak itu di atasnya," kata Rusmiyati.

Rusmiyati bercerita saat malam kejadian dia sedang bersantai bersama keluarganya. Guncangan gempa Banten awalnya terasa kecil. Dia pun lari keluar rumah bersama keluarga dan berkumpul bersama tetangganya di halaman rumah.

"Pas udah di luar, baru kerasa kenceng goncangannya. Kaget iya. Semalem tidur di dapur rumah ibu yang rumahnya juga rusak," ujarnya.

Dia mengaku belum mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang. Barang yang mendesak dibutuhkannya adalah perlengkapan tidur.

"Semua butuh sih yah. Tapi kalau bisa kasur dulu," terangnya.

Sementara itu, BPBD mengeluarkan data kerusakan sementara per Sabtu pukul 07.00 WIB. Tercatat bangunan rusak mencapai 106 unit, yang tersebar di Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Kabupaten Pandeglang menjadi daerah terbanyak kerusakan bangunan, sebanyak 94 rumah.

"Di Kecamatan Mandalawangi ada 44 rumah rusak. Paling parah di dua desa, Panjang Jaya dan Sinar Jaya," kata Kepala BPBD Kabupaten Pandegelang, Deni.

Sedangkan di Kabupaten Lebak, data sementara yang berhasil dikumpulkan, baru ada 12 kerusakan bangunan. Salah satunya GOR Ona Rangkasbitung.

Kecamatan dengan kerusakan terparah ada di Rangkasbitung, Cipanas, Warunggunung dan Cimarga. Sedangkan untuk korban jiwa maupun luka belum terdata.

"Data sementara hingga tengah malam tadi 12 rumah rusak, saya terus pantau untuk update," kata Kaprawi, Kepala BPBD Kabupaten Lebak.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews