Karimun - Akses menuju kantor UPT PUP Perikanan di Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, memprihatinkan dan membahayakan masyarakat maupun pegawai yang melintas.

Pasalnya, kantor tersebut berada pada bekas pelahuhan yang dulunya digunakan masyarakat setempat. Namun, karena kondisi yang membahayakan, masyarakat tidak lagi menggunakan pelabuhan tersebut.

Namun, karena kantor UPT PUP Perikanan masih bertahan disana, masyarakat yang hendak mengurus surat menyurat terpaksa melewati dermaga rusak tersebut.

Jembatan menuju kantor UPT Perikanan Buru yang sangat membahayakan (Foto:Edo/Batamnews)

Saat ini, kondisi dermaga yang merupakan satu-satu akses ke Kantor Perikan itu rusak dan ambruk. Kondisi itu disayangkan oleh masyarakat dan nelayan setempat. Karena dapat mengancam keselamatan.

"Itu akses satu-satunya untuk mengurus surat-surat. Sayangnya tidak ada perbaikan yang dilakukan," ujar Dani, warga setempat.

Ia menyebutkan, pelabuhan itu dulunya digunakan masyarakat untuk melakukan aktifitas penyeberangan ke pulau terdekat. Namun setelah melihat kondisi yang semakin lama tampak memprihatinkan, maka pelabuhan tersebut tidak lagi digunakan untuk aktifitas sebelumnya.

"Pelabuhan itu memang sudah lama tidak digunakan lagi, tapi masyarakat yang hendak ke UPT Dinas Kelautan dan Perikanan itu lewat pelabuhan itu, kan sangat bahaya," ujarnya.

Meskipun pelabuhan dan dermaga tersebut dibangun dengan swadaya masyarakat, bukan berarti UPT Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karimun tidak memperhatikan.

(aha)