Mau Pemerataan, Kok KEK Industri Dibangun di Pulau Jawa?

Mau Pemerataan, Kok KEK Industri Dibangun di Pulau Jawa?

Kawasan Industri Jababeka Kendal (dok. jababeka.com)

Batam - Pemerintah akhirnya mengizinkan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk keperluan industri di Pulau Jawa.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, KEK industri yang diperbolehkan beroperasi di Pulau Jawa harus berfokus pada industri berorientasi ekspor, industri substitusi impor yang mengolah bahan baku dan setengah jadi, dan kegiatan industri lain yang menggunakan teknologi tinggi (high-tech).
 
"Itu kriteria supaya tidak mengganggu industri yang selama ini sudah berjalan di Jawa di luar KEK. Selama ini kan KEK industri tidak ada di Jawa, tapi belakangan ini banyak permintaan. Tadi kami rapat dan sepakati hal tersebut," kata Darmin.

Darmin mencontohkan ada perusahaan asal Singapura yang mengusulkan perubahan status kawasan industri di Kendal, Jawa Tengah menjadi KEK.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga menyebutkan KEK industri yang akan beroperasi di Pulau Jawa akan berlokasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. KEK industri di Jawa Tengah akan berfokus pada industri komponen otomotif dan elektronik, sedangkan di Jawa Timur akan berfokus pada cluster industri digital.

"Di Jawa Tengah tentu karena faktor biaya tenaga kerja yang bersaing. Kalau di Jawa Timur terkait cluster digital. Kan kita mau mengimbangi cluster digital yang sekarang ini sudah ada di BSD [Tangerang Selatan] dan Nongsa [Batam]. Perguruan tinggi di Jawa Timur belum bergerak jadi kita push supaya lebih merata talentanya," jelas Menperin.

Perusahaan yang beroperasi di dalam KEK mendapatkan sederet insentif fiskal dan non-fiskal yang lebih besar dibandingkan di kawasan industri biasa.

Berdasarkan data Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, saat ini terdapat 12 KEK di seluruh Tanah Air dengan sembilan di antaranya adalah KEK industri dan seluruhnya terletak di luar Jawa, sesuai dengan aspirasi pemerintah melakukan desentralisasi pembangunan ekonomi.

Kesembilan KEK industri tersebut antara lain:

1. KEK Arun Lhokseumawe (energi, petrokimia, pengolahan kelapa sawit, kayu)
2. KEK Sei Mangkei, Simalungun (pengolahan kelapa sawit, karet)
3. KEK Galang Batang, Bintan (pengolahan bauksit)
4. KEK Tanjung Api-Api, Banyuasin (pengolahan kelapa sawit, karet, petrokimia, logistik)
5. KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK), Kutai Timur (pengolahan kelapa sawit, kayu, energi)
6. KEK Bitung (pengolahan kelapa, perikanan, farmasi)
7. KEK Palu (pengolahan nikel dan bijih besi, kakao, rumput laut, rotan)
8. KEK Morotai (pengolahan perikanan) 9. KEK Sorong, dalam tahap pembangunan (pengolahan nikel, kelapa sawit, sagu)

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews