Motivasi dalam Presidential Lecture di Mata Para Atlet Berprestasi

Motivasi dalam Presidential Lecture di Mata Para Atlet Berprestasi

Eko Yuli Irawan (Foto : IST)

Jakarta– Pesan pada Presidential Lecture 2019 yang disampaikan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin berkesan bagi para peserta. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari berbagai instansi ini merasa termotivasi dengan pesan-pesan kebangsaan yang disampakan dua pimpinan negara tersebut.

Eko Yuli Irawan, CPNS dari Kementerian Pemuda dan Olahraga mengaku senang bisa hadir di Istora dan menyaksikan Presidential Lecture secara langsung. “Senang bisa dapat informasi yang diberikan untuk bekal kita kedepan,” ujar Eko, usai acara Presidential Lecture.

Eko adalah atlet angkat besi yang sukses meraih medali emas pada Asian Games 2018 lalu. Di kancah internasional lainnya, ia juga pernah meraih medali perak pada Olimpiade Musim Panas 2016, medali emas Sea Games 2007 di Tahiland, medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 kelas 56 kilogram dengan total angkatan 288 kilogram, serta masih banyak prestasi lainnya. 

“Saya ingin mengabdi lewat olah raga, ikut membangun prestasi,” tegas Eko.

Atlet berprestasi lain yang juga mengapresiasi Presidential Lecture 2019 adalah Alfian M. Fajri. Atlet panjat tebing asal Surakarta ini mengaku, para pembicara dalam Presidential Lecture sangat memotivasi peserta.

Mereka diberikan pembekalan mengenai kondisi dunia yang “memaksa” mereka untuk bersaing di tingkat global dari berbagai sektor. “Pemuda sekarang harus bisa bersaing di tingkat global, misalnya dengan menguasai bahasa asing,” imbuhnya.

Prestasi terbaru yang ditorehkan Alfian, adalah juara dan meraih medali emas pada IFSC Worldcup Chamonix, Prancis pada 9 Juli 2019. Alfian berhasil menjadi yang tercepat setelah mengalahkan atlet panjat tebing asal Tiongkok, Zhong Qixin. Atlet asal Surakarta ini menorehkan catatan waktu 5,764 detik, sedangkan Zhong Qixin 6,382 detik.

Pelaksanaan rekrutmen CPNS 2018 formasi atlet berprestasi ini merupakan hasil koordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, dan merujuk pada ketentuan Permenpora No 6/2018 tentang Persyaratan dan Mekanisme Seleksi, dan Pengangkatan Olahragawan Berprestasi menjadi CPNS tahun 2018. Tetap, dalam rekrutmen PNS, harus sesuai dengan Undang-Undang Apratur Sipil Negara. Syarat usia menjadi salah satu syarat setiap CPNS yaitu minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun.

Pada acara Presidential Lecture itu, mereka diberi pembekalan mengenai penerapan teknologi yang menjadi suatu keharusan dalam sistem pemerintahan. Wapres mengajak seluruh CPNS untuk menambah pengetahuan dan kemampuan untuk meningkatkan pelayanan dan selalu berinovasi dengan memanfaatkan teknologi. 

Digitalisasi birokrasi tentu akan berujung pada pelayanan masyarakat yang semakin optimal. “Prinsip yang menjadi pegangan anda adalah melayani,” tegas Wapres JK di hadapan 6.198 CPNS yang mengikuti Presidential Lecture di Istora.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews