Batam - Smartfren meluncurkan produk khusus bagi masyarakat Batam, yaitu Kartu Perdana Batam. Operator seluler itu ingin menegaskan posisinya sebagai perusahan telekomunikasi pilihan masyarakat Batam, dengan hadirnya program baru ini.  

Hadirnya kartu perdana ini, Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim yakin, dapat memberikan pengalaman berbeda bagi masyarakat, untuk dapat melakukan streaming video dan musik tanpa lag, browsing dengan lancar atau bermain game tanpa hambatan konektivitas.  

"Sejak tahun lalu, Smartfren mengeluarkan produk-produk unggulan, salah satunya unlimited yang belum tertandingi oleh pesaing lainnya. Khusus Batam, dari harga yang sudah murah ada promo beli 1 gratis 1 dengan total kuota 60 GB," kata Djoko di Batam, Kamis (25/7/2019). 

Selain promo beli 1 gratis 1 kartu perdana, harga yang ditawarkan Smartfren juga diskon 50% dengan harga saat ini Rp 60 ribu. Setelah melakukan aktivasi pembeli akan langsung mendapatkan total kuota internet 4G sebesar 30GB, sehingga total bonus aktivasi untuk 2 kartu adalah 60 GB. 

Selain itu, Smartfren juga memberikan bonus gratis telepon sepuasnya ke sesama nomor Smartfren, serta gratis menelepon ke operator lain selama 10 menit. 

Jika pembeli melakukan isi ulang minimal Rp 30 ribu, maka ia akan langsung mendapatkan bonus kuota internet sebesar 10GB (5GB kuota 24 jam + 5GB kuota malam). Sementara jika melakukan isi ulang  Rp 60 ribu maka bonus kuota internet yang diperoleh adalah 30GB (15GB kuota 24 Jam + 15GB Kuota Malam). 

"Kita jual, beli 1 gratis 1 khusus untuk penggunaan Batam, Bintan dan Karimun. Jadi, kaum milenial tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk berinternet," ujarnya. 

Bonus kartu perdana Batam, berlaku selama 14 hari dan hanya dapat digunakan di beberapa kota di Kepri. Isi ulang pulsa untuk mendapat bonus 30 GB juga bisa dilakukan paling lambat 30 hari dari masa aktivasi. 

Deputi CEO Mobility Smartfren, Sukatja Purwojardjono mengatakan kartu ini, diproduksi terbatas. Dimana 1 IMEI hanya bisa mendaftarkan 1 kartu spesial ini. Pendaftaran yang terbatas ini, bertujuan agar kartu ini, bisa dinikmati oleh lebih banyak lagi pelanggan. 

"Ujungnya kita mencoba merebut market share dari pesaing, karena berdasarkan data jumlah nomer 350 juta lebih banyak dari jumlah penduduk yaitu 260 juta. Kita juga mau berikan penawaran untuk mencoba dahulu makanya harganya kita potong 50% ,"  palarnya. 

Selain Batam, ada beberapa daerah yang disasar, yang dianggap punya potensi seperti Bali, Lombok, dan baru saja kemarin di Samarinda serta Balikpapan.

(das)