Kronologi Konten YouTube Kimi Hime Diblokir Kominfo

Kronologi Konten YouTube Kimi Hime Diblokir Kominfo

Kimi Hime (Foto:ist/detik)

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya men-suspend tiga konten milik Kimi Hime. Hal ini buntut dari kurang komunikatifnya YouTuber bernama lengkap Kimberly Khoe itu atas panggilan yang dilayangkan oleh Kominfo.

Kasus ini bermula saat Rapat Kerja Kominfo dengan Komisi I DPR-RI beberapa waktu lalu. Komisi I menerima laporan dari Asosiasi Pengawas Penyiaran Indonesia (APPI) terkait konten Kimi Hime yang dinilai mengandung konten dewasa di channel YouTube miliknya. Laporan tersebut diteruskan ke Kominfo untuk ditindaklanjuti.

"Kami dapat aduan dari Komisi I bahwa mereka menerima laporan dari Asosiasi Pengawas Penyiaran Indonesia yang menyampaikan konten Kimi Home. Kemudian ditayangkan salah satu contoh (yang dianggap vulgar)," ujar Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu.

Menerima aduan itu, Kominfo pun sudah memanggil YouTuber yang rutin mengulas game itu. Seperti dikatakan Ferdinandus, dalam pemanggilan ini berbagai cara telah ditempuh. Mulai dari mengirim Direct Message (DM) ke akun media sosial hingga mengirim email.

"Sudah dipanggil sejak Senin lalu. Kami kirim lewat DM, email, tapi belum ada respons dari Kimi Hime untuk mengklarifikasi terkait konten yang ada di channel YouTube-nya. Setidaknya koordinasi untuk men-take down sendiri," tuturnya.

Sayangnya Kimi tidak merespon panggilan dari Kominfo. Ini yang kemudian membuat Kominfo 'mengeluarkan ancaman' memblokir beberapa konten yang dianggap kelewat vulgar.

"Beberapa konten yang menurut pemantauan kami sudah memenuhi unsur vulgar bisa kami take down," tegas pria yang disapa Nando ini.

Baca: Kominfo Ancam Blokir Konten YouTube Kimi Hime

Pihak Kominfo, sebut Nando, memberi tenggat waktu satu pekan ini buat Kimi Hime untuk menurunkan sendiri konten yang dianggap vulgar itu atau paling tidak merespons panggilan terhadap dirinya.

"Kami beri waktu sampai minggu ini. Kalau tidak ada respons maka beberapa kontennya yang dianggap vulgar, itu yang di YouTube, kami take down," tutur Nando.

Sembilan konten Kimi Hime jadi perhatian Kominfo

Kendati memberikan tenggat waktu seminggu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) men-suspend terhadap tiga konten di akun YouTube Kimi Hime pada Selasa sore (24/7/2019). Ada pula pembatasan umur buat enam konten video lainnya.

Ferdinandus Setu menuturkan, pada awalnya pemerintah tidak melihat adanya pelanggaran terhadap unsur pornografi setelah menerima laporan konten Kimi Hime yang dianggap vulgar. Tetapi ketika Kominfo melakukan profiling lewat tim Ais ditemukan beberapa konten yang dinilai bermuatan unsur dewasa.

"Berdasarkan profiling utuh dari keseluruhan konten (Kimi Hime) oleh tim Ais Kominfo, kami temukan tiga konten YouTube itu suspend," ujar Ferdinandus dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

"Kami juga sudah menghubungi pihak Google yang punya YouTube dan Google sudah melakukan suspend terhadap tiga konten YouTube Kimi Hime atas permintaan Kominfo," ucapnya.

Selain itu, Kominfo juga sudah melakukan permintaan kepada Google agar memberikan pembatasan umur terhadap enam video Kimi Hime. Menurut Kominfo, itu dilakukan agar tidak sembarang umur dapat mengakses konten YouTuber yang bernama asli Kimberly Khoe itu.

"Konten YouTube seharusnya melakukan pembatasan umur, jika memang konten itu harusnya ditonton berusia dewasa atau 18 tahun ke atas. Oleh Kimi Hime, hampir seluruh kontennya dibiarkan terbuka, tidak ada batasan umurnya. Ada enam konten yang kami minta ke Google untuk dibatasi umurnya," ungkap Ferdinandus.

Tanggapan Kimi Hime dianggap vulgar di YouTube

Kimi Hime dipanggil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait konten yang ia tayangkan di channelnya. YouTuber ini pun memberikan tanggapannya.

Lewat akun medsosnya, Kimi Hime memberikan klarifikasi mengenai hal itu meskipun tidak spesifik bicara soal kontennya. Ia mengatakan banyak berita yang rancu dan menjurus ke hoax sehingga ia harus meluruskannya.

Misalnya ada kabar akun Instagram-nya diblokir. Kimi menegaskan kabar tersebut tidak benar. Ia juga menggarisbawahi pendapatnya bahwa konten yang ia tayangkan belum memenuhi unsur pornografi.

"Cuma mau bilang kalau kalian gak usah khawatir guys, Info ada blokir dan lain-lain itu hoaks koq," tulis Kimi seperti dilihat dari Instagram Story miliknya semalam.

Dukungan untuk Kimi pun berdatangan. Kimi turut menunjukkan beberapa pesan yang masuk ke akun Instagramnya untuk menyemangatinya. "#teamhime," kata salah satu fans Kimi. "Semangat ya cici yang sabar kami ada di sampingmu," timpal yang lainnya.

Klarifikasi Kominfo soal 'Buka Baju' Kimi Hime

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sempat menyebut "membuka baju" tatkala bicara mengenai salah satu konten video YouTuber Kimi Hime. Dibantah Kimi Hime, Kominfo pun memberi penjelasan lebih lanjut.

Pernyataan "membuka baju" ini dilontarkan oleh Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu, Rabu (24/7/2019). Ia menyatakannya ketika membahas temuan konten YouTube Kimi Hime yang dianggap memenuhi unsur vulgar.

Lewat Instagram, Kimi Hime kemudian membantah kejadian "membuka baju". YouTuber bernama asli Kimberly Khoe itu pun bertanya balik di video apa dirinya pernah membuka baju.

Menanggapi hal tersebut, Ferdinandus Setu mengatakan bahwa "membuka baju" yang dimaksudnya itu mengacu pada salah satu video Kimi Hime berjudul "STRIP CHALLENGE! MATI 1 KALI = BUKA BAJU! - PUBG Mobile Indonesia".

"Yang saya maksud buka baju itu (Kimi Hime) memberi pemberitahuan ke subscribers-nya (untuk) nonton sampai habis, kalau kalah dalam permainan (PUBG Mobile) Kimi Hime akan buka baju," ungkap Ferdinandus dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

"Memang di permainan itu, dia jago banget, dia tidak kalah, sehingga tidak buka baju," sambungnya menjelaskan.

Kendati pada nyatanya Kimi Hime memang tidak benar-benar buka baju, tetapi Kominfo menilai bahwa pernyataan tersebut membuka banyak pemahaman kepada penontonnya yang mana menjurus ke arah vulgar.

"Membuka banyak pemahaman di reply-reply (akun YouTube Kimi Hime) kemudian penafsiran aneh-aneh dan komen yang kemudian menjurus (vulgar)," kata pria yang disapa Nando ini.

Nando juga beberapa kali menyebut judul konten video Kimi Hime "misleading" atau "mengarahkan". Dari 467 video, tiga konten di antaranya yang dinilai melanggar norma kesusilaan sehingga di-suspend.

Sementara dalam daftar enam video yang diminta Kominfo untuk diberlakukan pembatasan umur, ada sejumlah judul dengan nuansa serupa. Cukup "clickbait" karena di dalamnya berisikan judul-judul dengan unsur kata-kata "payudara indah", "bikini", dan "getaran kencang".

Nando juga mengatakan, para Youtuber saat ini mendulang banyak uang dari dari konten-konten yang dihasilkan. Untuk itu ia mengimbau agar mereka tak sekadar mengejar sensasi.

"Kita harapkan mereka (YouTuber) jangan mengejar clickbait, hanya berdasarkan konten-konten yang sensasional, konten-konten yang memperagakan atau memperlihatkan (hal semacam itu)," katanya.

Secara khusus Nando juga menyoroti Kimi Hime dalam konten-konten videonya baik lewat aksi dan gerakan, "terus judul, thumbnail, postingan mengarahkan, melanggar muatan kesusilaan."

Baca: Lima Fakta Kimi Hime yang Kontennya Dianggap Vulgar di YouTube

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews