Batam - Pegawai kantor Imigrasi Kelas 1 Batam yang belum memiliki rumah di Batam, kini dapat tinggal di rumah susun (Rusun) yang baru diresmikan, Jumat (19/7/2019) pagi.

Rusun yang berlokasi di Jl. Dang Merdu, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa ini diresmikan oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Ronny Franky Sompie.

Rusun yang memiliki 42 kamar ini sudah terisi dengan fasilitas yang lengkap.

“Rusun sewa ini tahap pertama untuk Kantor Imigrasi Kelas 1 Batam. Sebelumnya sudah ada juga untuk Imigrasi Bali dan Imigrasi Bandung," kata Ronny.

Ronny mengatakan, rusun ini disediakan untuk pegawai yang belum memiliki rumah. Namun dikenakan biaya sewa sebesar Rp60 ribu perbulannya dan uang itu masuk ke Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Ronny menyebutkan, nanti pegawai Imigrasi Batam yang ingin tinggal di sana hanya cukup membawa tas dan kebutuhan lainnya karena semua perlengkapan sudah disediakan. Seperti lemari, tempat tidur, dan perabotan lainnya.

Ronny menyebutkan, status rusunawa ini sudah memiliki legalitas yang jelas karena telah diberikan IMB oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

"Selain kamar, disini juga ada ruang olahraga dan kantin agar memperkudah seluruh pegawai," ucap Ronny.

Di tempat yang sama, Kepala Imigrasi Kelas I Batam, Lucky Agung Binarto mengatakan, selain fasilitas kamar dan gedung yang sudah lengkap, pegawai yang tinggal di rusun juga tidak lagi perlu membawa kendaraan pribadi dari rusun.

"Kami juga memiliki 3 mobil oprasional yang nantinya akan mengantar jemput para pegawai dari rusun ke kantor," kata Lucky.

Namun dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan penambahan kendaraan operasional. Hal ini diakuinya karena 3 mobil oprasional tersebut belum mampu menampung seluruh penghuni di rusun Imigrasi Batam.

"Idealnya 4 sampai 6 kendaraan oprasional," ucapnya.

(ude)