Bintan - BP Kawasan Bintan sedang menggesa pembangunan jembatan penghubung Kawasan FTZ sepanjang 12 meter dan lebar 7 meter di Tanah Merah, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan. 

Jembatan itu dibangun melalui dana APBN sebesar Rp 10.000.000.000. Pemenang tender yaitu PT Bintang Fajar Gemilang. Tujuan dibangunnya jembatan ini untuk mendukung pengembangan kawasan wisata baru bernuansa budaya Melayu atau dikenal Bintan Penaga Bay. 

Mirisnya belum 40 persen berjalan, lantai jembatan yang telah dibangun sudah roboh. Bahkan tampak dari kejauhan konstruksi jembatan itu melengkung dibagian tengahnya. Sehingga pengerjaannya harus ditunda selama beberapa bulan.

"Kami tak tau penyebab lantainya amblas pak. Tanyakan saja sama yang buat, kami ini hanya pekerja," ujar Anto, salah satu pekerja di lokasi proyek, Kamis (18/7/2019).

Anggota Bidang Sarana dan Prasarana BP Kawasan Bintan, Bayu Wicaksono membenarkan jika PT Bintan Fajar selaku kontraktor pemenang tender proyek ini gagal mengerjakan kontrukisi jembatan. 

"karena konstruksinya gagal, maka sanksinya adalah pemutusan kontrak kerja. Jadi jembatan yang didanai APBN ini tak lagi dikerjakan PT Bintang Fajar Gemilang," katanya.

Akibat kegagalan kontruksi jembatan, BP Kawasan Bintan tidak dapat membayar sesuai kontrak kerja. Melainkan yang telah dibangun saja.

Dari hasil perhitungan bersama, konstruksi yang terbangun hanya layak dibayarkan 30 persen. 

"Jadi dari Rp 10 miliar itu mereka hanya berhak mendapatkan 30 persen saja," jelasnya.

Demi melanjutkan pembangunan dan agar konstruksi yang telah dibangun tetap kokoh untuk menunjang fasilitas kawasan FTZ. BP Kawasan Bintan melakukan pelelangan kembali dan pemenangnya adalah CV Bina Mekar Lestari. 

Mulai tahun ini pekerjaan jembatan tersebut ditangani oleh kontraktor baru dengan nilai kontrak sebesar Rp 7.395.141.000. Bayu meyakini jika jembatan ini akan selesai tepat waktu.

"Kami optimis pekerjaan lanjutan selesai. Target kami selesai di pekan kedua akhir tahun ini," ucapnya. 

(ary)