Warga Senang Jurusan Perhotelan SMKN 1 Binut Dibuka Kembali

Warga Senang Jurusan Perhotelan SMKN 1 Binut Dibuka Kembali

Kegiatan akademik di SMK Negeri 1 Bintan Utara.

Bintan - Keluhan warga Kecamatan Bintan Utara (Binut) terkait pendidikan terjawab sudah. DPRD Kepri mengabulkan permintaan mereka untuk menghadirkan kembali jurusan perhotelan di SMKN 1 Binut.

Hal ini akan menjadi kabar gembira bagi putra dan putri Wilayah Bintan Bagian Utara. Mulai Jumat (12/7/2019) jurusan tersebut sudah menerimaan peserta didik baru.

Kepsek SMKN 1 Bintan Utara, Wiharjo mengatakan awal Juli 2019 jurusan ini tak dibuka saat proses PPDB. Akibatnya muncul gejolak dan para orangtua dan tokoh masyarakat menyampaikan permasalahan ini ke DPRD Kepri. 

"Alhamdulillah dewan respon cepat. Selaku pihak sekolah saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak. Khususnya para orangtua calon peserta didik dan tokoh masyarakat Binut seperti Haji Achmad Umar, Indra Setiawan (Anggota DPRD Bintan terpilih) dan lainnya yang ikut memperjuangkan agar jurusan ini kembali dibuka," ujarnya, kemarin.

Disdik Kepri sudah mengizinkan jurusan perhotelan dibuka kembali. Sehingga calon peserta didik dapat mendaftar melalui PPDB online.

Pendaftarannya masuk dalam gelombang ke 3 PPDB online. Dimulai dari 12-15 Juli mendatang. Kuotanya ada dua rombel atau setara dengan 64 siswa.

"Jurusan ini punya prospek yang panjang dan sangat bagus. Karena kebutuhan dunia pariwisata terus meningkat. Sehingga anak-anak lulusan SMK ini dapat langsung bekerja di perhotelan maupun lainnya," jelasnya.

Pada PPDB awal Juli, SMKN 1 Binut hanya membuka 6 jurusan yaitu Teknik Komputer Jaringan, Teknik Elektronika Industri, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Pengelasan dan Teknik Bisnis dan Konstruksi. 

"Dengan dibukanya jurusan perhotelan kembali jadi SMKN 1 Binut punya 7 jurusan lagi," ucapnya.

Sebelumnya, warga dan tokoh masyarakat serta kepsek SMKN 1 Bintan Utara (Binut) mendatangi  Kantor DPRD Kepri di Dompak, Kamis (11/7/2019). Kedatangan mereka disambut oleh Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak.

Mereka mengadukan beberapa hal pelayanan di berbagai bidang kepada wakil rakyat tersebut. Mulai dari soal jurusan perhotelan SMKN 1 yang ditutup pada tahun ini, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), layanan kesehatan yang diberikan RSUD Provinsi di Bintan dan kebutuhan lahan untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Tanjunguban Utara.

Salah seorang tokoh masyarakat Bintan Utara, Haji Achmad Umar telah mengutarakan keluh kesah warganya. Khususnya soal PPDB SMKN 1 Bintan Utara.

Di tahun ini sekolah tersebut menutup jurusan perhotelan. Sedangkan jurusan tersebut sangat dibutuhkan untuk para pelajar-pelajar Bintan.

"Diharapkan pemerintah perhtaian kepada masyarakat di Bintan Utara. Tolonglah keingin kami ini dapat dikabulkan demi kemajuan pendidikan di wilayah kami," ujarnya.

Ketua DPC PDIP Bintan, Indra Setiawan yang mendampingi warga mengatakan dia juga berdomisili di Tanjunguban. Bahkan rumahnya berada dekat dengan SMKN 1 Bintan Utara 

Para wali murid banyak yang mengeluh kepadanya. Bahkan selalu bertanya kenapa jurusan perhotelan ditutup.

"Aneh juga, padahal 60 persen PAD Bintan didapatkan dari sektor pariwisata namun ada sekolah yang jurusan pariwisata atau perhotelan malah tidak ada," katsnya.

Selama ini jurusan itu ada dan banyak juga peminatnya. Bahkan jurusan yang dimiliki SMKN 1 Binut itu dapat dukungan dan bantuan dari Kementrian Pariwisata (Kemenpar) berupa ruang kelas dan simulator kamar hotel. 

Namun jurusan yang sudah berjalan selama 1 tahun malah ditutup. Setelah kami konformasi dengan pihak sekolah ternyata merupakan kebijakan dan putusan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri.

"Makanya kami sepakat mengadu ke DPRD Kepri dan bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kepri agar hal ini menjadi prioritas kedepannya mengingat peminat jurusan perhotelan sangat tinggi di Bintan," jelasnya. 


(ary)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews