Salut, Personil Pemadam Kebakaran Hutan Tetap Bekerja Meski Puasa

Salut, Personil Pemadam Kebakaran Hutan Tetap Bekerja Meski Puasa

Ilustrasi petugas pemadam kebakaran hutan. (foto: ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Pekanbaru - Untuk meminimalisir jumlah titik api, pasukan pemadam kebakaran Manggala Agni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau terus berupaya memadamkan kebakaran lahan dan hutan yang makin meningkat.

Kasi Penanganan Kebakaran Hutan BBKSDA Riau, M. Zanir mengatakan, sebagian besar personil muslim dan tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

"Saya angkat topi untuk semua anggota Manggala Agni yang bertugas dan tetap berpuasa. Saat Riau dalam kondisi kemarau seperti ini, kami harus tetap siaga selama 24 jam," katanya, Senin (29/6)

Dikatakan Zanir, pasukan Manggala Agni di Riau mencapai 194 orang yang tugas utamanya memadamkan kebakaran di kawasan konservasi. Namun, pemadam kebakaran yang berciri khas baju seragam warna oranye itu juga kerap membantu pemadaman lahan di luar kawasan.

"Saat ini seluruh regu menyebar melakukan pemadaman kebakaran. Regu Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Dumai kini melakukan pemadaman kebakaran di lahan areal peruntukan lain (APL) di Kabupaten Rokan Hilir," terangnya.

Selain itu, juga ada regu di Kabupaten Siak melakukan pemadaman di Kecamatan Sungai Apit, tepatnya di daerah Bengkapan. Sedangkan, Daops Pekanbaru melakukan pemadaman di daerah Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Kabupaten Siak.

"Daerah Rimbo Panjang yang terbakar adalah lahan masyarakat, api sudah menjalar sejak Minggu malam," jelasnya.

Masih menurut Zanir, tugas anggota Manggala Agni untuk melakukan pemadaman saat Ramadan sangat berat, apalagi di tengah musim kemarau yang suhu udara maksimal bisa mencapai 35 derajat Celcius.

"Para anggota juga harus berjuang mencapai lokasi kebakaran yang jauh dan sumber air makin terbatas. Tapi sebagai Manggala Agni, kita tidak boleh menolak tugas karena alasan sedang puasa. Kalau sudah menolak tugas, lebih baik keluar," kata dia.

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin menjelaskan, dari hasil pantauan satelit Terra dan Aqua pada Senin pagi pukul 05.00 WIB mendeteksi ada 59 titik panas (hotspot) di Riau. Jumlah penyebaran titik panas paling banyak di Kabupaten Pelalawan dan Rokan Hilir yang masing-masing terdeteksi 16 titik panas.

"Di Bengkalis sebanyak enam titik panas, Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi masing-masing lima titik panas, Kampar empat titik panas, Kota Dumai tiga titik panas, Indragiri Hilir dua titik panas, serta Siak dan Rokan Hulu satu titik panas," jelasnya.

"Tingkat kepercayaan di atas 70 persen yang menandakan ada 32 titik api. Lokasi paling banyak di Pelalawan dengan 12 titik api," sambungnya.
 
(ano)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews