Hina Babu di Medsos, ASN di Tangerang Viral

Hina Babu di Medsos, ASN di Tangerang Viral

Scrensot postingan terkait hinaan terhadap babu yang viral (Foto:ist/detik)

Jakarta - Jempolmu harimaumu! 'Pepatah' modern ini patut untuk direnungkan oknum aparatur sipil negara (ASN) di Tangerang.

Akun Facebook milik Amelia Fitriani, ASN Inspektorat Pemkot Tangerang, kedapatan memuat konten bernada penghinaan. Akun Amelia Fitriani kedapatan memuat unggahan yang isinya menyinggung babu.

"Kegiatan hari ini reoni makan2 emangnya qmu babu kerjaan cuma ngosek WC," begitu tulis Amelia dalam statusnya. Tulisan itu merupakan keterangan foto reuni ASN yang diunggahnya.

Rupanya, tulisan 'babu' itu tersebar di media sosial. Berbagai respons muncul, termasuk yang mengutuk status itu.

Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah membenarkan Amelia Fitriani merupakan ASN di lingkungan Pemkot. Ia bekerja di lingkungan Inspektorat dan yang bersangkutan sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Yang bersangkutan (tugas) di Inspektorat, tapi katanya berdasarkan yang bersangkutan Facebook nggak bisa diakses," ujar Arief seperti dilansir dari detikcom, Selasa (18/6/2019). 

Sekda dan Inspektorat Pemkot Tangerang sudah memanggil dan mengklarifikasi status penghinaan terhadap babu itu. Sejauh ini, yang bersangkutan tidak merasa mem-posting status kontroversial tersebut.

"Dia nggak merasa mem-posting, fotonya yang di-upload foto tahun 2017, karena di foto itu ada (ASN) yang sudah sudah pensiun," lanjut Arief.

Akun tersebut kini sudah tidak bisa diakses lagi. Unggahan di akun Amelia pun berbuntut panjang.

Meski demikian, pembelaan datang dari Pemkot Tangerang. Mereka menyebut status FB ASN atas nama Amelia Fitriani yang berisi hinaan kepada babu diretas orang yang tak bertanggung jawab. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

"Akunnya di-hack, nggak bisa diakses oleh yang bersangkutan," kata Sekda Pemkot Tangerang Dadi Budaeri.

Pihaknya juga sudah melaporkan hal ini ke manajemen FB di Indonesia pada Senin (17/6/2019) kemarin. Ia meminta agar akun tersebut ditutup karena berisi hinaan pada profesi tertentu dan sudah menyebar luas di tengah masyarakat.

Selain itu, Pemkot juga melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. "Kita sudah menyerahkan laporan kepada pihak kepolisian untuk cek siapa yang ngehack," ujarnya.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews