DPRD Dorong Pemko Batam Jajaki Kerjasama dengan Yokohama Wujudkan Smart City

DPRD Dorong Pemko Batam Jajaki Kerjasama dengan Yokohama Wujudkan Smart City

Ketua DPRD Batam Nuryanto berbincang dengan anggota DPRD Budi Mardiyanto usai rapat membahasa kerjasama Pemko Batam-Yokohama, Jepang.

Batam - Rencana realisasi kerjasama Pemko Batam dan Yokohama mewujudkan konsep smart city menjadi perhatian serius pemangku kebijakan di Batam.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemko Batam, Febrialin mengatakan di Indonesia yang terpilih sebagai kota percontohan smart city dari Yokohama Jepang, hanya ada tiga kota, yaitu Batam, Surabaya, Bandung. 

"Tahap awal memang sudah dilakukan beberapa feasibility study (study kelayakan bisnis), harapannya kita ke depan dalam bentuk wujud misalnya, peraturan wali kota tentang green building yang saat ini sedang disiapkan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Mudah-mudah ini bisa menjadikan Batam sebagai smart city," kata dia usai rapat tertutup dengan DPRD Batam, Selasa (18/6/2019).

Kerjasama Batam-Yokohama merupakan kerjasama lanjutan. Febrialin berharap kerjasama ini bisa segera diwujudkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman antardua pemerintah.

"Harapannya kedepan Batam bisa menjadi smart citym baik dari pengelolaan air, limbahnya, industrinya, transportasinya. Dan kota Batam seperti harapan wali kota bisa menjadi kota internasional kedepannya," tuturnya. 

Rapat tertutup antara Pemerintah Kota Batam dan DPRD Kota Batam juga sesuai dengan PP Nomor 28 tahun 2018 tentang kerjasama daerah, apabila pemerintah daerah ingin kerjasama dengan luar negeri harus mendapat persetujuan dengan DPRD. 

"Kami memang mengundang Pemko Batam sesuai dengan PP 28 Tahun 2018 teraebut. Sebelum kami menyetujui tentu kami perlu mengetahui rencana kerjasama tersebut," kata Nuryanto, Ketua DPRD Batam. 

Dalam rapat ini, DPRD Kota Batam menyambut baik adanya kerjasama ini, terutama kerjsama ini kan memberi keuntungan bagi Kota Batam. 

"Kami seperi mendapat sesuatu yang baik, positif dan mengubtungkan kita. Secara umum DPRD merespon baik, dan sepakat dan mensetujui. Walaupun tentu teknisnya sama pemko juga," ucapnya. 

Ada enam pilar yang menjadi pembahasan dalam kerjasama menuju Batam smart city ini yakni 1) Perencanaan,  menciptakan solusi perkotaan pintar terintegrasi dalam bentuk paket inovatif berdasarkan teknologi berkualitas tinggi; 2) Pengairan, melakukan upaya proaktif untuk melestarikan lingkungan air total dari hulu ke laut yang berfungsi untuk menghemat air secara stabil menawarkan air keran yang aman dan berkualitas tinggi.

Kemudian 3) Limbah untuk meminimalkan beban terhadap lingkungan, warga, operator bisnis dan secara proaktif bekerjasama mencoba mengurangi dan mendaur ulang limbah untuk menggunakan sumber daya dan energi secara efektif berdasarkan rencana 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Rethink); 

4) Industri melalui efesiensi penggunaan sumber daya dan pengurangan emisi gas karbon yang merupakan inti dari cleaner production

5) Bangunan diantaranya mempromosikan perkotaan yang komperhensif dengan memanfaatkan karakteristik lokal dan keharmonisan dengan alam.

6) Transportasi, menggunakan infrastruktur cerdas dan dapat menghemat penggunaan bahan bakar juga akan menurunkan angka kecelakaan termasuk menurunkan stres pengemudi. 

"Ini memang ada 6 pilar yang nanti dikerjasamakan. Dan yang paling penting seluruh biayanya yang support dari Kota Yokohama," pungkasnya. 

(das)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews