Bandara Hang Nadim Batam Kehilangan 2 Ribu Penumpang Tiap Hari

Bandara Hang Nadim Batam Kehilangan 2 Ribu Penumpang Tiap Hari

Arus penumpang di Bandara Hang Nadim yang terpantau normal, dua pekan jelang Lebaran. (Foto: Dyah/batamnews)

Batam - Dua pekan jelang hari raya Idul Fitri, arus penumpang di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam masih terpantau lengang dan belum menunjukkan adanya peningkatan.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam, Suwarso menyatakan kelengangan ini akibat penurunan jumlah penumpang yang mencapai 2 ribu per hari dibandingkan tahun lalu.

"Dibanding Ramadhan tahun lalu hampir 8 ribu, sudah meninggalkan Batam di waktu seperti ini. Tahun ini hanya 5.200 penumpang yang meninggalkan Batam," kata Suwarso, Kamis (23/5/2019). 

Padahal, pada awal Mei lalu, Bandara Hang Nadim sempat mengalami kenaikan penumpang, yang membuat maskapai dan bandara optimistis ada peningkatan. 

"Sempat ramai itu di awal-awal, 1- 4 Mei 2019  penumpang di atas 6 ribu, namun setelah lewat tanggal tersebut turun lagi, untuk mencapai angka 6 ribu sudah susah," ujarnya. 

Namun, walaupun mengalami penurunan penumpang, Bandara Hang Nadim tetap mempersiapkan keamanan arus mudik seperti tahun sebelumnya. 

"Memasuki arus mudik 2019 pengamanan sudah siap, namun dengan tiket tinggi dan bagasi berbayar belum terlihat kenaikan penumpang signifikan," ungkapnya. 

Bahkan setiap harinya, jadwal penerbangan juga ada pengurangan. Normalnya mencapai 56 pernerbangan per hari, selama 2 bulan lebih ada pembatalan hingga 16 penerbangan setiap hari termasuk pada bulan puasa, dengan tujuan yang bervariasi.

"Paling banyak turun (penumpang) Jakarta, Medan, Padang karena rute tersebut rute padat penumpang," ucapnya. 

Seperti contohnnya, Garuda tadinya 6 penerbangan tinggal 4 saja khusus Jakarta. Tujuan Medan sebelumnya 4 penerbangan tinggal 2 penerbangan dari Garuda dan Citilink. 
Bahkan, penerbangan Garuda menggunakan pesawat ATR untuk tujuan Jambi, Padang, Palembang dan Pekanbaru terpaksa setop beroperasi sementara

Bahkan ada rute penerbangan dari Batam yang sementara ditiadakan. "Balikpapan dengan pesawat Lion Air sementara setop penerbangan," ungkapnya lagi. 

Upi (28), penumpang yang hari ini mudik ke Padang mengaku tidak merasa kenaikan harga untuk penerbangan Citilink. 

"Enggak (naik) lah, saya dapat tiket Rp 900 ribu, anak saya dapat Rp 700 ribu," katanya. 

Hal sebaliknya justru diungkapkan oleh penumpang lain dengan tujuan yang sama. Elsa, mahasiswa Politeknik Negeri Batam ini mengaku merasa kenaikan harga pesawat cukup signifikan. 

"Biasanya ke Padang itu cuma Rp 500 ribu - Rp 600 ribu, saat ini naik sekali. Saya memilih naik pesawat karena biar cepat aja," katanya. 

(das)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews