Batam - Takut tak kebagian kursi untuk menyekolahkan anak mereka, ratusan orangtua calon siswa antre untuk Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Batam di Sekupang, Selasa (14/5/2019) pagi.

Mereka bahkan ada yang rela antre sejak pukul 03.00 WIB dini hari menjelang sahur, padahal pihak sekolah baru memberikan nomor antrean pukul 06.00 WIB.

"Tadi para wali murid sudah antre sejak pukul 03.30 WIB dini hari, tapi kita baru membagikan nomor antrean jam 06.00 WIB. Sementara pembagian formulir baru jam 08.00 WIB," ucap kepala sekolah SMPN 3 Batam, Wiwik Darwiyati saat ditemui di sekolah.

Selain itu, Wiwik juga terkejut dengan antusias wali murid yang ingin mendaftarkan anak-anaknya. Karena pada pendaftaran di hari pertama ini, jauh lebih ramai dari tahun lalu. Kerena baru  pukul 09.20 WIB saja, nomer antrean untuk pengambilan formulir sudah menjalani angka 600-an lebih.

"Di hari pertama ini sangat ramai, meski sudah banyak yang mengantre namun kita mempunyai batasan per harinya. Untuk formulir yang bisa diproses, yaitu sebanyak 150 formulir dan untuk pemberian formulir kita batasi diangka 500 formulir,” ucap Wiwik.

Untuk mengantisipasi lonjakan pendaftaran karena ruangan kelas yang terbatas, sekolah sudah menerapkan sistem zonasi.

"Di sekolah ini untuk kouta PPDB-nya sekitar 396, dan sekarang juga kita telah menggunakan sistem zonasi. Jadi mana yang lebih dekat, itu yang akan kita utamakan. Namun jika ada 2 murid baru yang mendaftar dan zonasinya sama, ya kita liat sesuai nomor pendaftaran mana yang lebih awal mendaftar,” kata Wiwik.

Wiwik menjelaskan, sistem zonasi menggunakan aplikasi google maps yang mengukur jarak lurus dari sekolah ke rumah calon siswanya, bukan melalui jalan utama. 

Pengukuran zonasi langsung dilakukan oleh pihak sekolah setelah para orang tua menyelesaikan formulir pendaftaran.

(ude)