Puasa Ramadan Tiga Orang ini Ditolak Allah SWT

Puasa Ramadan Tiga Orang ini Ditolak Allah SWT

Ilustrasi.

Alkisah, sahabat melihat Rasulullah SAW menerima hingga tiga kali usai salat Idul Fitri. "Amin .. Amin .. Amin." Tentu saja hal itu membuat heran sahabat. Sebab sebelum Nabi Muhammad SAW tak sedang berdoa. Akhirnya sahabat bertanya.

"Ada apa ya Rasulullah, mengapa harus meminta amin sampai tiga kali?"

"Tadi sehabis salat, datang malaikat Jibril kepadaku. Dia berkata, 'Ya Muhammad, aku mau berdoa kepada Allah SWT, maukah ikut mengamini?' Aku jawab 'Pasti ya Jibril', "jawab Rasul.

Kalau sudah Jibril yang berdoa dan Rasulullah yang mengamini, pasti langsung didengar oleh Allah SWT. Doa ini berisi tentang tak diterimanya puasa orang muslim yang berikut:


1. Anak yang Durhaka Kepada Orangtua

 "Ya Allah SWT saya memohon kepadaMu, jangan Engkau terima puasanya anak yang durhaka kepada ibu dan bapaknya," doa Jibril. Doa itu langsung diamini oleh Rasulullah.

Tidak semua orang pasti, tetapi sudah pasti anak. Setinggi apapun pangkat atau kedudukan anak, bahkan memiliki banyak harta tetapi harus memiliki kekurangan, Jibril mendoakan dan diamini oleh Rasul agar puasanya tidak diterima Allah SWT.


2. Istri yang Durhaka Kepada Suami

"Ya Allah SWT saya memohon kepadaMu, jangan Engkau terima puasanya istri yang durhaka kepada suami," doa Jibril. Doa itu langsung diamini oleh Rasulullah.

Mungkin wanita yang bertanya, Bagaimana jika suami yang durhaka kepada istri. Poinnya, suami ini pemimpin rumah tangga, dan berhasil pertanggungjawaban atas bicara. Surah Al-Baqaroh ayat 187 berbunyi, "Suami istri bagaikan pakaian."

Kalau suami istri bagaikan pakaian, sudah pasti mau beli. Suami dan istri harus saling mengisi kekurangan masing-masing.


3. Muslim Yang Tak Mau Memaafkan Saudaranya

"Ya Allah SWT saya memohon kepada paraMu, jangan Engkau terima puasanya muslim yang tak mau memaafkan saudaranya sesama muslim," doa Jibril. Doa itu kembali diamini oleh Rasulullah.

Memaafkan lebih dari meminta maaf, tapi memberi maaf lebih dari meminta maaf. Biasanya saat Idul Fitri halal bi halal, saling maaf memaafkan. Halal bi halal itu bahasa Arab yang di Arab sendiri tak ada tradisi itu. Asal kata dari Halalun bi halalin, artinya halal dengan halal. Maksudnya, kemarin si A rusaki B dan itu haram, maka sekarang saat halal bi halal, tolong dihalalkan, tolong dimaafkan. Ini untuk memulihkan hubungan dengan sesama manusia.

Orang sufi mengajarkan, tak ada dosa kecil jika ditagih terus menerus, tak ada dosa besar jika setiap hari digempur Istigfar. Rasulullah bersabda, "Silaturahmilah kau kepada orang yang marah denganmu, bahkan dengan orang yang pelit sekalipun."

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews