KPU: 469 Petugas KPPS Meninggal, 4.602 Sakit

KPU: 469 Petugas KPPS Meninggal, 4.602 Sakit

Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik.

Jakarta - KPU kembali memperbaharui data petugas KPPS baik yang meninggal dunia maupun sakit. Hingga Jumat (10/5) pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 469 petugas KPPS wafat.

"469 wafat dan 4.602 sakit," kata Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.

Petugas KPPS baik yang sakit dan wafat tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Petugas KPPS yang meninggal dunia paling banyak ditemukan di Jawa Barat. Sementara itu, petugas KPPS yang sakit terbanyak ditemukan di Jawa Tengah.

Banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia maupun sakit menjadi evaluasi tersendiri bagi KPU selaku penyelenggara pemilu. Namun, KPU ingin peristiwa ini tidak terus dibahas oleh masyarakat luas.

"Proses KPU sekarang ini kan sedang disibukkan dengan banyak hal. Kita juga sudah mengurusi tentang teman-teman atau saudara-saudara kita yang meninggal ketika bertugas di KPSS. Kita sudah mengurusi itu," kata Komisioner KPU Ilham Saputra.

Ilham mengatakan, KPU tidak ingin membahas persoalan ini terus menerus. Sebab, pihaknya tengah fokus pada tahapan rekapitulasi penghitungan suara nasional. Sehingga pengumuman pemenang pemilu dapat dilakukan tepat waktu, yakni 22 Mei mendatang.

"Jadi kalau untuk kemudian mengulang kembali menyoal kembali persoalan-persoalan itu, buat kami nanti kita akan kesulitan untuk menghadapi persoalan-persoalan ke depan, seperti rekapitulasi hari ini," ungkap Ilham.

Namun, jika ada sejumlah pihak yang tetap menginginkan dan membentuk Tim Pencari Fakta untuk memastikan penyebab kematian petugas KPPS, KPU tidak akan melarangnya. Akan tetapi, KPU dipastikan tidak ikut dalam tim tersebut.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews