Liverpool Menang, Begini yang Terjadi pada Hormon Testosteron para Suporter

Liverpool Menang, Begini yang Terjadi pada Hormon Testosteron para Suporter

Liverpool lolos ke final Liga Champions. Foto: Phil Noble/Reuters

Jakarta - Setelah dianggap tidak bisa mengejar agregat skor dari Barcelona di laga pertama semifinal Liga Champions lalu, Liverpool membuktikan diri lolos ke final Liga Champions setelah menang dengan agregat 4-3.

Tentunya ini membuat para suporter The Reds senang dan bangga bukan kepalang. Bahkan hormon testosteron para suporter pria bisa meningkat hanya karena tim kesayangannya itu memang.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di PubMed melibatkan delapan pria yang menghadiri pertandingan bola basket dan 21 suporter pria yang menonton pertandingan Piala Dunia di televisi. Mereka memberikan sampel air liur masing-masing untuk diuji kadar hormon testosteron sebelum dan setelah pertandingan.

Yang mengejutkan, hormon testosteron meningkat pada suporter tim yang mengalami kemenangan dan menurun pada suporter tim yang kalah.

Hasil penelitian tersebut menandakan adanya kecenderungan perubahan fisiologis pada para suporter, baik perubahan suasana hati hingga harga diri.

Menurut Karel Karsten Himawan, psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Pelita Harapan, sedih maupun gembira usai menonton sepakbola adalah hal yang wajar dirasakan oleh suporter sepakbola. Ini terjadi karena ada share connection antara suporter dengan tim maupun pemain yang jadi idolanya.

"Justru respons sedih sama halnya dengan respons senang karena euphoria kemenangan, menunjukkan solidaritas dan dukungan kepada 'hero' atau idola mereka," tandasnya.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews