Liverpool akhirnya melaju ke final Liga Champions musim 2018/2019 setelah mengalahkan Barcaleno 4-0 (agregat 4-3). Kemenangan Liverpool ini sungguh di luar dugaan.

Sebelumnya Liverpool sudah ketinggalan tiga gol saat laga tandang leg pertama semifinal di Camp Nou. Keempat gol masing-masing dicetak Wijnaldum dan Origi.

Dengan kondisi tersebut, maka Liverpool tidak cukup hanya sekedar menang di leg kedua yang digelar di Anfield. Mereka harus menang dengan skor telak. Untuk bisa lolos, Liverpool harus menang 4-0 di Anfield.

Belum lagi tanpa kehadiran M Salah yang didera cidera. Selain itu Firmino juga dipastikan absen dalam pertandingan tersebut.

Namun tak ada yang tak mungkin di sepak bola. Liverpool membuktikannya malam ini.

Barcelona yang kini sedang berada dalam performa terbaiknya. Banyak pihak memprediksi Liverpool bakal kalah. Mengingat Messi dan kawan-kawan tengah onf fire.

"Saya akan memberi 5 persen untuk peluang Liverpool di Anfield," ucap jurnalis BBC Sport, John Murray kepada BBC Sports.

"Barcelona akan senang dengan peluang mereka mencetak gol karena Liverpool harus berkomitmen. Mereka tidak punya gol tandang yang didapatkan Roma tahun lalu ketika mereka kalah 4-1 pada leg pertama dan menang 3-0 lawan Barcelona di Italia," sambung John Murray.

"Kami ingin Liverpool melakukan lebih baik dari itu," tandasnya. Namun prediksi tersebut sirna, setelah Virgil van Dijk dkk membalikkan keadaan. Tak seorang pun menyangka.

Kecerdikan Alexander Arnold

Gol keempat Liverpool lahir dari sepakan pojok Alexander Arnold. Ia memanfaatkan kelengahan pemain Barca yang mengira bola akan diambil Shaqiri.

Namun tiba-tiba Arnold menendang bola secepat kilat ke arah Origi yang telah siap di depan gawang. Bola pun dengan mudah diceploskan Origi.

Semua pemain Barca tampak terperangah dengan strategi sepakan pojok Liverpool tersebut. Bahkan Messi seolah tak percaya dengan kejadian tersebut.

(snw)