4 Rentetan Kecelakaan di Galangan PT MOS Karimun

4 Rentetan Kecelakaan di Galangan PT MOS Karimun

Ledakan terjadi di galangan kapal PT MOS Karimun, membuat dua pekerja mengalami luka bakar serius. (Foto: ist)

Batam - Lagi-lagi kecelakaan terjadi di galangan kapal PT Multi Ocean Shipyard (MOS). Sebuah ledakan melukai dua pekerja dengan luka bakar serius. Ini bukan insiden pertama terjadi pada perusahaan yang berlokasi di Sei Raya, Meral, Kabupaten Karimun tersebut.

PT MOS memang berbasis di Karimun. Perusahaan ini menyediakan layanan pembangunan baru, layanan dry dock dan perbaikan kapal hingga fabrikasi anjungan minyak dan gas.

Batamnews mencatat sudah terjadi 4 kecelakaan kerja mencolok sejak akhir tahun 2018 hingga pertengahan tahun 2019 saat ini. Berikut rangkumannya:

 

1. Insiden airbag lukai 23 pekerja

Para pekerja terluka usai terjadi insiden airbag di galangan kapal ini pada November 2018. (Edo/Batamnews)

Puluhan pekerja PT MOS mengalami kecelakaan kerja, Sabtu (24/11/2018) sekitar pukul 15.00 WIB. Kecelakaan tersebut akibat pecahnya balon airbag kapal.

Sebanyak 23 karyawan mengalami luka-luka. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HM Sani.

Luka-luka yang dialami oleh pekerja tersebut karena percikan pasir akibat pecahnya balon. Sementara jarak pecahnya balon sekitar 10 meter dari karyawan.

"Balon airbag itu berada di bawah kapal dan meledak, sehingga pasir laut berhamburan dan mengenai pekerja yang saat itu sedang antre absen untuk pulang," ujar seorang pekerja Dedi, di RSUD HM Sani.


2. Tertimpa plat baja

Anggota DPRD Karimun melakukan sidak di galangan PT MOS. (Foto: Edo/Batamnews)

Kali ini seorang pekerja helper di galangan tertimpa plat baja. Hal itu diketahui pada Selasa (27/11/2018).

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Karimun, Anwar Abubakar menyebutkan korban merupakan keponakannya.

"Dia bekerja di bagian helper. Saat tengah melakukan aktivitasnya seperti biasa di perusahaan itu, tahu-tahu keponakan saya ini tertimpa plat baja yang cukup tebal dan mengenai tangan kirinya," ujar Anwar.

Jari tangan kiri pecah dan patah dan menjalani perawatan

Masalah klasik terjadi saat itu, yakni tidak mendapat jaminan kesehatan BPJS Ketenagakerjaan. Walau biaya pengobatan akhirnya ditanggung setelah didesak.


3. Pekerja tertimpa material dari atas crane

PT MOS. (Foto: ist)

Seorang pekerja subcon di galangan ini menjadi korban kecelakaan kerja, Kamis (20/12/2018).

Pekerja tersebut bernama Yasir Amin, mengalami luka robek di bagian kepala karena tertimpa bahan material dari atas crane yang sedang beroperasi. Bahan material tersebut diketahui sebagai project sebuah kapal yang sedang dikerjakan di galangan tersebut.

Diduga, jatuhnya bahan material tersebut akibat longgarnya ikatan webbing sling. Maka lifting rockwoll yang menggunakan crane terjatuh sehingga jatuh dan menimpa scaffolding lalu mengenai pekerja tersebut. "Dia sedang berada dibawah jaga pot vacum. Saat material jatuh menimpa scaffolding terjatuh kemudian mengenai dia," ujar seorang pekerja.

"Kepalanya bocor, cukup besarlah. Tadi kalau tidak salah langsung dibawa ke Rumah Sakit sama pekerja yang lain," katanya lagi.


4. Ledakan dahsyat saat pengelasan lukai dua pekerja

Ledakan di PT MOS, Rabu (24/4/2019) petang. (Foto: ist)

Teranyar, insiden ledakan terjadi di PT Multi Ocean Shipyard (MOS) Karimun pada Rabu (24/4/2019) petang. Dua pekerja mengalami luka serius dalam insiden ini.

Ledakan yang terjadi di galangan kapal itu diduga berasal percikan api las yang menyambar tabung gas. Peristiwa ini terjadi tatkala para pekerja tengah melakukan perbaikan terhadap sebuah kapal.

"Lagi ada perbaikan kapal dan melakukan pengelasan di bagian atas. Mungkin api percikan las tajuh dan kenak tabung dibagian bawah," ujar seorang sumber Batamnews.co.id.

(fox/aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews