Lingga - Salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Senayang, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, akan melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang rencana dilakukan pada 25 April mendatang.

Hal ini terjadi karena pada saat pemungutan suara kemarin, ada beberapa masyarakat yang memiliki KTP di luar Lingga, namun tidak memiliki formulir A5 mengikuti pencoblosan. TPS tersebut yakni, TPS 05 Kelurahan Senayang.

Menanggapi hal itu, salah seorang calon legislatif (Caleg) DPRD Lingga dari Partai Demokrat di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Senayang, Sui Hiok merasa keberatan dengan PSU tersebut, khususnya untuk pileg DPRD kabupaten.

"Saya ingin tanya kenapa itu sampai dilakukan pemilihan ulang? Menurut saya, ini merupakan ketidakmampuan KPU kita mempelajari dari aturan hukum yang ada," kata dia kepada Batamnews.co.id, Minggu (21/4/2019).

Ia menjelaskan, PSU di TPS 05 Kelurahan Senayang itu terjadi karena ada empat orang warga luar yang memilih di TPS tersebut. Namun, satu diantaranya merupakan warga Desa Baran yang masih satu Dapil, yakni Dapil 2 Senayang.

"Yang tiga orang itu kan tidak memilih untuk DPRD kabupaten. Yang memilih itu hanya orang Baran ini saja. Memang beliau memilih di Senayang tidak pakai form A5. Tapi kan Baran itu masih satu Dapil dengan Kelurahan Senayang," ujarnya.

Menurut Sui Hiok hal tersebut terjadi karena kesalahan administrasi. Bahkan, ia menilai itu murni kesalahan dari KPU. "Ini kesalahan dari KPU yang membawa anak buahnya yang gak paham, apakah disengaja atau tidak," ucapnya.

Dengan begitu, ia meminta agar KPU dapat menjalankan tugas secara profesional. Jangan ada kepentingan orang lain dalam menjalankan tugas tersebut.

"Yang menjadi satu suara di TPS 05 itu hanya satu suara untuk kabupaten. Dan yang memilih pun orang dalam satu Dapil. Tolong KPU profesional bertugas," katanya.

(ruz)