CUACA cukup panas menjelang siang, Rabu (17/4/2019). Wajah Rianti terlihat sedikit kebingunan ketika masuk ke TPS 33, Perumahan Rosedale, Batam Center, Provinsi Kepri.

Mengenakan baju kaos dan celana jeans hitam, Rianti datang bersama ayahnya, Wali Kota Batam HM Rudi serta ibundanya Marlina Gustina Rudi. Begitu juga dengan saudaranya yang lain Rani, Randi dan Rifan yang paling bungsu. 

Awal datang Ranti berada paling belakang. Wajahnya yang putih dan pipi kemerahan memang terlihat sedikit gugup, apalagi wartawan mengerumuni ayahnya untuk pengambilan sesi foto memilih. 

Perlahan, gadis bernama lengkap Ranti Rifadianti itu mulai mengikuti proses pencoblosan. Ia mengikuti tahapan pencoblosan berdasar apa yang dilakukan sang ayah dan ibu.

Mulai dari mendaftar, pengambilan surat suara, mencoblos hingga memasukan surat suara dan mencelupkan jari kelingkingnya ke tinta. 

Di dalam bilik surat suara Ranti terlihat sedikit ragu. Beberapa kali ia meminta petunjuk kepada abangnya Randi yang berada di bilik suara sebelahnya. 

"Grogi aja tadi," katanya kepada Batamnews.co.id setelah pencoblosan. 

Sebagai pemilih pemula, Ranti mengaku gugup dan grogi. Apalagi ia sedikit kewalahan ketika melipat suara yang cukup besar. 

"Bingung juga soalnya baru pertama kali," kata dia.

Ranti mengaku sudah mempersiapkan pilihannya beberapa hari sebelum memilih.

"Sudah sejak lama disiapkan pilihannya, itu rahasia," katan Ranti sambil tersenyum manis ketika diwawancarai di dalam mobil Toyota Fortuner putih milik ayahnya.

Ranti sangat antusias dan semangat menyalurkan hak suaranya. Baginya satu suara itu sangat menentukan Indonesia lima tahun kedepannya. 

Ia berharap, pemilih pemula lain ikut memilih dan tidak mengambil keputusan untuk golput. "Maknya jangan sampai kita golput," kata gadis berumur 19 tahun itu. 

Yogi Eka Sahputra