BPN Jelaskan Maksud Prabowo soal Ibu Pertiwi Diperkosa

BPN Jelaskan Maksud Prabowo soal Ibu Pertiwi Diperkosa

Prabowo Subianto saat kampanye di GBK. (foto: detikom)

Jakarta - Capres Prabowo Subianto menyebut negara sedang sakit dan Ibu Pertiwi tengah diperkosa. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno menjelaskan maksud pernyataan jagoan mereka.

"Maksud beliau, kondisi sekarang itu dengan ekonomi sulit lalu rakyat kesulitan mencari kerja, harga kebutuhan bahan pokok tinggi lalu ditambah sumber daya alam kita hasilnya dinikmati dibawa keluar negeri, itu maksudnya dibilang sama Pak Prabowo itu Ibu Pertiwi diperkosa," kata juru bicara BPN, Andre Rosiade, kepada wartawan, Minggu (7/4/2019).

Menurut Andre, potret rakyat yang masih banyak belum sejahtera merupakan satu contoh Ibu Pertiwi tengah diperkosa. Dia menyebut kemiskinan saat ini belum tuntas, hanya bergeser dari satu keturunan ke generasi keturunan selanjutnya.

"Karena Ibu Pertiwi diperkosa akhirnya rakyat kita tidak bisa menikmati kesejahteraan, rakyat kita tetap miskin. Kemiskinan itu memang bergeser, bergeser dari kakek ke cucu," kata Andre.

"Itu maksud Pak Prabowo. Ibu Pertiwi diperkosa itu intinya adalah rakyat semakin sulit. Tidak membuahkan kesejahteraan bagi rakyat. Pak Prabowo bilang kemiskinan sudah bergeser dari kakek ke cucu," imbuh politikus Partai Gerindra itu.

Diberitakan sebelumnya, saat melakukan kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta Pusat, Prabowo menyebut Indonesia sedang sakit karena kekayaan RI saat ini mengalir ke luar negeri,. Dia juga mengatakan ibu pertiwi tengah diperkosa.

"Saya berdiri di sini karena saya berpandangan bahwa negara kita sedang sakit, saudara-saudara sekalian. Ibu pertiwi sedang diperkosa, saudara-saudara sekalian!" kata Prabowo.

"Kekayaan kita diambil terus, hak-hak rakyat diinjek-injek, kepala desa dipanggil, diancam-ancam. Kiai-kiai, ulama, dikejar-kejar. Emak-emak ditangkap," lanjut Prabowo.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews