Nurdin Resmikan Empat Proyek Strategis di Tanjungpinang

Nurdin Resmikan Empat Proyek Strategis di Tanjungpinang

Peresmian empat proyek strategis di Tanjungpinang, Rabu (3/4/2019). (Foto: Yogi/Batamnews)

Tanjungpinang - Empat proyek strategis Provinsi Kepri diresmikan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, Rabu (3/4/2019).

Keempat proyek itu adalah Pengembangan dan peningkatan Pelabuhan Kuala Riau atau Pelantar II, Peningkatan pembangunan Dermaga Sri Indra Sakti (Pulau Penyengat), pembangunan fasilitas parkir becak di Pulau Penyengat dan terakhir Pembangunan gedung Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Nurdin berharap masyarakat bisa mendukung pemerintah dalam melakukan pembangunan yang lebih baik ke depannya. "Kita akan terus melakukan pembangunan untuk Kepri lebih baik," ujarnya.

Nurdin menyebut beberapa rencana besar lain kedepan yaitu pembangunan jembatan Batam-Bintan dan Jalan Lingkar Gurindam 12."Kami ingin jalan itu (Jalan Pesisir) berada di atas air," kata Nurdin.

Sekda Provinsi Kepri, Arif Fadillah mengatakan, proyek yang diresmikan ini hasil pembangunan di wilayah Tanjungpinang melalui penganggaran 2017.  "Kami berkomitmen melakukan percepatan semua bidang," kata Arif saat memberikan sambutan.

Arif menyebutkan beberapa proyek strategis yang ada di Tanjungpinang diantaranya pengembangan pelabuhan Kuala Riau Pelantar I dan Pelantar II, perbaikan fasilitas dermaga penyengat, penataan bundaran Pulau Dompak, penataan jalan menuju kawasan pemerintah Provinsi Kepri, pembangunan jalan baru di Pulau Dompak dan lainnya.

Setidaknya terdapat 18 pembangunan proyek strategis yang ada di Kota Tanjungpinang. Tinggal 15 proyek startegis lainnya yang sedang berjalan.

Beberapa proyek yang dibangun diantaranya pengembangan peningkatan pelabuhan pelantar I dan II. Proyek senilai Rp32 miliar itu sudah dimulai sejak 2017 lalu.  "Proyek ini kita membangun kontruksi pelengsengan, ruang tunggu, tambat tali dan lainnya," kata Arif.

Arif mengatakan, pelabuhan ini dibangun panjang 200 meter dengan kapasitas sandar lebih besar.  "Kalau biasanya bongkar muat butuh  waktu 5 sampai 7 hari. Sekarang setiap kapal bisa langsung bongkar muat," katanya.

Pada kesempatan itu Pemprov Kepri juga memberikan bantuan mobil kepada kelompok nelayan, terdapat juga pemberian mesin jahit untuk UKM, serta penyerahan 22 kantong sembako kepada nelayan.

Walikota Tanjungpinang Syahrul mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Pemprov Kepri. "Ini tentu sangat bagus untuk Tanjungpinang. Apalagi Tanjungpinang wajahnya Provinsi Kepri karena ini ibu kota," sebut dia.

(tan)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews