Menagih Janji Jusuf Kalla Turunkan Tarif Kontainer Singapura-Batam

Menagih Janji Jusuf Kalla Turunkan Tarif Kontainer Singapura-Batam

Jusuf Kalla saat berkunjung ke PT Sat Nusapersada Batam Februari lalu (Foto: Batamnews)

Batam - Janji Jusuf Kalla menurunkan biaya transportasi kontainer dari Singapura-Batam belum terwujud. JK sebelumnya berjanji dalam sebulan mengatasi keluhan para pengusaha di Batam terkait hal tersebut.

Saat ini biaya dari Singapura ke Batam jauh lebih mahal dibandingkan dari Singapura ke Jakarta maupun dari Singapura ke Surabaya. Padahal jarak tempuh Batam dan Jakarta dari Singapura sangat jauh berbeda. Singapura ke Batam tentunya jauh lebih dekat.

Saat ke kunjungannya ke Batam pada awal Februari 2019, JK menyempatkan diri sidak ke pelabuhan peti kemas di Batu Ampar Batam. 

Dalam sidaknya, Jusuf Kalla menugaskan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam untuk menurunkan biaya peti kemas untuk ekspor dalam waktu enam bulan.

Biaya tranposrtasi konteiner Singapura-Batam yang mahal itu dikeluhkan para pengusaha. "Tapi sampai sekarang belum turun juga," ujar seorang pengusaha kepada batamnews.co.id, Senin (1/4/2019).

Bahkan tarif pengiriman barang dari Singapura ke Surabaya justru lebih murah. "Masak ke Surabaya lebih murah," ujar seorang pengusaha yang memiliki usaha di Surabaya.

Presiden Direktur Panbil Group Johanes Kennedy juga mengakui soal mahalnya tarif kontainer di pelabuhan Batuampar lebih mahal dibandingkan daerah lainnya. 

"Bagaimana kita mau bersaing nantinya," kata dia beberapa waktu lalu. 

Menerima laporan tersebut, Jusuf Kalla langsung mempertanyakan penyebab mahalnya biaya kontainer Singapura-Batam. Ia juga meninjau pelabuhan Pelabuhan di Batam pada kunjungannya ke Batam waktu itu. 

Pada kesempatan tersebut Jusuf Kalla berdialog dengan Deputi Pengusahaan Sarana Usaha Badan Pengusahaan (BP) Batam Dwianto Eko Winaryo.

Ia meminta agar BP Batam menyelesaikan masalah tersebut dalam satu bulan. Beberapa masukan diberikan JK, salah satunya untuk BP Batam bekerja sama dengan PT Pelindo II.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Sat Nusapersada, Abidin Hasibuan, juga mengeluhkan hal yang sama. Keluhan itu ia sampaikan langsung kepada Jusuf Kalla pada Februari lalu itu. 

"Contoh, pengiriman 20 feet Batam-Singapura kontainer, sebesar USD 470, perjalanan 3 jam. Kita bandingkan Jakarta-Singapura, perjalanan 3 hari hanya USD 250. Artinya, di Batam lebih mahal container cost-nya seperti 88 persen," ujar Abidin. 

Akibatnya situasi ini menghambat dunia usaha di Batam. Salah satunya meyakinkan investor untuk datang ke Batam, seperti perusahaannya yang telah bekerja sama dengan Pegatron Corporation. 

Ia juga menyampaikan bahwa CEO Pegatron pernah mengatakan jika situasi tarif kontainer yang mahal. 

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews