Tragedi Berdarah di Pengadilan Agama

Empat Anak Sri Astuti Sudah Tahu Ayahnya Tewas

Empat Anak Sri Astuti Sudah Tahu Ayahnya Tewas

Rahmat ketika dirawat di RSBP Batam. (Foto: Alfi Kurnia)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Jenazah Rahmat pelaku penikaman terhadap Sri Astuti dan Umi Khoriah, hari ini akan di terbangkan ke Malang, Jawa Timur, Minggu (14/6/2015) pagi.

Rahmat akhirnya tak bisa diselamatkan setelah sempat dirawat di RSBP Batam. Rahmat mengalami luka parah di bagian perut. 

Ia mencoba bunuh diri setelah menusuk kakak iparnya, Umi Khoiriah dan istrinya Sri Astuti. Umi tewas setelah tikaman sangkur yang digunakan Rahmat menembus paru-parunya. 

Sedangkan Sri Astuti mengalami luka parah di perut dengan usus terburai setelah ditusuk Sri Astuti.

"Jenazahnya akan dibawa ke Malang, untuk dimakamkan di sana," kata Dian, adik kandung Rahmat, saat berbincang dengan Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu Marzuki Zan, Sabtu (13/6/2015) sore.

Sri Astuti masih mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Awal Bros. Sri Astuti dan Rahmat memiliki empat orang anak. Keempatnya sudah mengetahui kejadian tersebut.

"Anaknya nanti akan ke sini danikut membawa jenazahnya (Rahmat)," tambah Dian.

Tragedi menimpa keluarga Sri Astuti dan Rahmat. Rahmat nekat menusuk Sri Astuti di Pengadilan Agama Kota Batam setelah ia hendak digugat cerai. 

Rahmat yang tak terima digugat cerai lantas menusuk Sri Astuti yang ketika itu ditemani Umi Khoiriah. 

Setelah menikam keduanya, ia pun memilih untuk bunuh diri. Ketiganya pun bersimbah darah. Mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

Ketiganya merupakan TKI di Malaysia. Sri Astuti diduga melakukan gugatan cerai setelah tak terima mendapat perlakuan kekerasan dari Rahmat yang merupakan buruh bangunan di Malaysia.

 

[alf]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews