Donasi China untuk Christchurch Ditolak, Muslim Selandia Baru: Sumbangkan ke Uighur Saja

Donasi China untuk Christchurch Ditolak, Muslim Selandia Baru: Sumbangkan ke Uighur Saja

Ribuan warga Selandia Baru berkumpul di Hagley, Christchurch mengenang para korban teror penembakan. (Foto: Alden Williams/Stuff)

Auckland - Organisasi perempuan Muslim di Selandia Baru Khadija Leadership Network menolak donasi dari China. Mereka meminta uang tersebut dikembalikan dan dipakai untuk etnis Uighur. Etnis tersebut menerima persekusi di China.

Petisi penolakan donasi tersebut sudah dikirimkan ke Perdana Menteri, anggota parlemen, Wali Kota Auckland, dan Asosiasi Islam Selandia Baru.

Petisi itu berisi usulan agar China memakai dana yang akan dikirimkan ke Christchurch untuk program melawan Islamophobia.

"Meskipun tindakan mereka sangat menyentuh hati, kami meminta dengan spesifik terkait bagaimana sumbangan ini semestinya digunakan," sebut keterangan Khadija Leadership Network seperti dikutip dari Newshub, Rabu (27/3/2019).

"Walau kami tahu sumbangan ini bukan dari Pemerintah China, kami masih yakin bantuan terbaik dari masyarakat manapun yang akan diterima umat Muslim lebih baik digunakan untuk menangkal Islamofobia dan menghentikan penganiayaan terhadap umat Muslim di seluruh dunia," sambung mereka.

Pada 15 Maret lalu, sesaat setelah penembakan di Christchurch yang menewaskan 50 orang terjadi, Wali Kota Auckland menerima kunjungan delegasi bisnis dari Teochew International Federation China.

Delegasi itu berjanji akan memberikan donasi sebesar USD 500 ribu atau setara Rp 7,1 miliar bagi warga yang terimbas penembakan itu.

Sumbangan itu bahkan akhirnya meningkat menjadi USD 2 juta setelah beberapa pengusaha lainnya ikut memberikan donasinya.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews