Pelaku Pembunuhan Wanita Berjilbab Ternyata Dosen UNM

Pelaku Pembunuhan Wanita Berjilbab Ternyata Dosen UNM

Sulaiha Djafar (Foto: via Detikcom)

Makassar - Kasus pembunuhan seorang wanita berjilbab dalam mobil di Gowa Sulaiha Djafar, W, terungkap. Pelaku diduga teman sekantor korban. Ia tercatat sebagai dosen Universitas Negeri Makassar (UNM).

"Yang kami amankan adalah WJ atau Wahyu Jayadi. Dia dosen di UNM," kata Kepala Humas Polres Gowa AKP Tambunan seperti dikutip detikcom, Sabtu (23/3/2019).

Pelaku WJ merupakan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan di Universitas Negeri Makassar (UNM). Tidak hanya itu, WJ juga mengepalai sebuah unit lembaga di kampus tersebut.

Pada halaman website UNM, terlihat nama lengkap pelaku adalah Dr Wahyu Jayadi, SPd, MPd, dan beralamat di Makassar.

"Yang diamankan ini teman dekatnya. Teman kerjanya," ujar Tambunan.

Sementara itu, Dir Krimum Polda Sulsel Kombes Pol Indra Jaya mengatakan pelaku diamankan di RS Bhayangkara Polda Sulsel saat hendak melayat jenazah korban bersama pegawai UNM lainnya.

"Pada saat pelaku datang ke tempat tersebut dengan tujuan untuk melihat jasad korban di rumah sakit," ungkapnya.

Jenazah Sulaiha ditemukan warga Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, dalam sebuah mobil berwarna biru, Jumat (22/3), sekitar pukul 08.00 Wita. Saat ditemukan, leher mayat tersebut tersangkut sabuk pengaman. Sedangkan dompet dan uang Sulaiha masih utuh. Sulaiha diketahui sebagai istri pejabat Dinas Kehutanan Pemkab Barru dan memiliki 3 anak. 

"Penyebab kematian tidak wajar dugaannya pembunuhan," ujar Kepala RS Bhayangkara Makassar, Kombes Farid Amansyah, Jumat (22/3).

Disetting seperti Perampokan

Wahyu Jayadi panik setelah membunuh Sulaiha Djafar dalam mobil di Gowa, Sulawesi Selatan. Wahyu menutupi jejaknya seolah-olah Sulaiha menjadi korban perampokan.

"Selanjutnya pelaku mencoba menutupi perbuatannya, dengan membuat korban tersebut seolah-olah adalah korban perampokan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani , Sabtu (23/3/2019).

Menurut dia, Wahyu kemudian mengunci Sulaiha, yang telah tewas akibat dicekik, di dalam mobil. "Pelaku mengunci mobil yang dikendarai oleh korban dari dalam, kemudian mengambil barang-barang milik korban yang ada di dalam tas milik korban, kemudian memecahkan kaca mobil dengan menggunakan batu kali," beber Dicky.

Dicky mengatakan Wahyu mengaku membunuh Sulaiha karena tidak terima atas perlakuan korban yang disebut mencampuri urusannya. 

"Di mana korban tersebut sudah terlalu jauh ikut campur terhadap masalah pekerjaan dan masalah pribadi pelaku," kata Dicky.

Wahyu ditangkap polisi dan mengaku membunuh Sulaiha. Wahyu mencekik Sulaiha hingga tewas seusai cekcok masalah pekerjaan.

(snw)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews