Warga Karimun Rela Antre Berjam-jam Demi Seliter Minyak Tanah

Warga Karimun Rela Antre Berjam-jam Demi Seliter Minyak Tanah

Warga berjubel memadati pangkalan minyak tanah di Karimun. (Foto: edo/batamnews).

Karimun - Minyak tanah menjadi komoditas langka di Karimun. Untuk mendapatkannya, warga rela antre berjam-jam demi seliter minyak tanah.

Antrean warga ini terlihat di pangkalan minyak tanah depan simpang Vihara Cetiya Vidya Sagara Klenteng Zhu Ong, Kelurahan, Meral Kota, Kecamatan Meral, Karimun pada Kamis (21/3/2019).

Sambil membawa botol dan jeriken, ratusan warga ini berjejal mendapatkan bahan bakar rumah tangga yang dibanderol Rp 8 ribu per liter. Tak sedikit dari warga yang antre ini, tak kebagian minyak tanah lantaran stok terbatas.

"Kami rela antre berjam-jam demi mendapatkan minyak tanah. Mau pakai kompor gas, kami belum mendapatkan dari pemerintah, pasrah ajalah walaupun ngantre yang penting dapat dan bisa masak," ujar Siti, warga Baran.

Kelangkaan minyak tanah di Karimun terjadi menyusul dipotongnya kuota BBM bersubsidi untuk digantikan dengan konservasi ke gas LPG.

Baca: Minyak Tanah Langka, Antrean Warga Mengular di Karimun

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, minyak tanah untuk di Karimun belum sepenuhnya dihilangkan. Masih ada pengiriman untuk minyak tanah bersubsidi sebelum diganti dengan nonsubsidi.

"Kita sudah minta ke pusat, jangan diputus dulu untuk pasokan ke Karimun," ujar Rafiq.

Untuk agen yang menjual minyak tanah dengan harga yang tinggi, Rafiq menegaskan akan melayangkan teguran dan mengancam akan mencabut izin, bahkan bisa juga dipidanakan.

"Kalau ada yang menjual di atas harga yang telah ditentukan, kita akan beri teguran dan akan mencabut izinnya," ucap Rafiq.

(aha)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews