Waduk Sentani Bakal Kurangi Defisit Air Bersih di Karimun

Waduk Sentani Bakal Kurangi Defisit Air Bersih di Karimun

Pengolahan air bersih di Waduk Sentani, Karimun. (Foto: Edo/batamnews)

Karimun - Proyek Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Waduk Sentani telah rampung. Dua proyek tersebut bersumber dari dana APBD dan APBN.

Saat ini, IPA Waduk Sentani tersebut masih berstatus pinjam pakai dari Dinas PUPR Kabupaten Karimun. Dengan adanya Waduk Sentani, dapat menutupi kekurangan di Waduk Sei Bati.

Meski berstatus pinjam pakai dan juga belum diresmikan, waduk tersebut telah memulai operasi dan mengolah air untuk dialirkan ke masyarakat.

Dirut PDAM Tirta Karimun, Indra Santo menjelaskan IPA Waduk Sentani akan segera diresmikan pada April 2019 mendatang. Sementara masih berstatus pinjam pakai.

"April rencana kita akan resmikan. Saat ini sudah beroperasi, ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat karena volume air di Waduk Sei Bati mulai berkurang akibat musim kemarau," kata Indra kemarin saat dijumpai.

Karena berkurangnya volume air di Waduk Sei Bati akibat kemarau PDAM mengurangi operasional menjadi 10 hingga 15 jam dari biasanya 24 jam. 

"Kita operasikan air dari Sentani untuk melanjutkan, saat operasi di Bati dihentikan," ujar Indra.

Dijelaskan Indra perbedaan dari kedua proyek tersebut adalah, IPA dari APBD akan menyalurkan air terlebih dahulu ke mesin pengolahan di Desa Pongkar.

Sementara untuk APBN dapat langsung mengolah air dan  didistribusikan ke masyarakat.

"Yang APBD hanya intake dan didistribusikan ke Bati dan kemudian diolah di Pongkar. Sementara APBN langsung proses di Sentani," jelasnya.

Indra menyebutkan kedua IPA di Sentani memiliki kapasitas masing-masing 50 liter per detik.

Apabila keduanya mulai beroperasi maka total kapasitas air PDAM yang dapat didistribusikan ke masyarakat mencapai 150 liter per detik.

"Tapi belum difungsikan semua. Kalau sudah difungsikan semua nanti maka penyaluran di Pulau Karimun ini akan kita bagi tiga zona," ucapnya

Untuk pengelolaan dan pengolahan, PDAM masih menunggu penyerahan dari pemerintah.

"Nanti Satker menyerahkan ke Pemda, baru diserahkan ke kita. Kita masih nunggu dan setelah diserahkan baru kita operasikan," katanya.

(aha)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews