Batam - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) meluncurkan pelayanan Gaslink untuk wilayah Batam. Hal ini dalam rangka memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai daerah.

Gaslink adalah produk Compressed Natural Gas (CNG) yang menggunakan teknologi Gas Transportation Module (GTM) atau Gaslink Truck. Jumlah Gaslink Truck yang akan menopang layanan PGN di Batam sebanyak 4 unit, yang terdiri dari 3 unit ukuran 10 feet dan 1 unit ukuran 5 feet.

Pelayanan Gaslink ini sudah dinikmati di Batam, salah satunya di Hotel Harris Waterfront Batam. Pemasangannya dilakukan pada awal Maret lalu. 

Direktur Komersial PGN, Danny Praditya mengungkapkan penyediaan Gaslink di Batam merupakan  bagian dari ekspansi pasar. Selain itu, lanjutnya, langkah ini juga sebagai upaya  peningkatan layanan PGN kepada masyarakat untuk penyediaan energi gas bumi hemat dan ramah lingkungan ke sektor komersial/industri yang belum bisa dilayani melalui jaringan pipa.

Gaslink sudah tersebar hampir di seluruh wilayah operasional Gagas seperti Jabodetabek, Sukabumi, Serang, Cilegon, Yogakarta, Sidoarjo, Surabaya, Lawang (Malang) hingga terakhir Batam. 

Untuk pengoperasian Gaslink di Batam, PGN telah menyiapkan investasi berupa penyediaan SPBG senilai US$2 juta sampai US$3 juta. Sedangkan nilai investasi untuk GTM dan unit cradle bisa mencapai Rp 1 miliar. 

Corporate Secreatry Gagas, Febrilian Hindarto mengatakan keberadaan Gaslink ini membantu PGN untuk mendistribusikan Gaslink merupakan solusi penyediaan gas bumi untuk lokasi yang belum dapat dilayani oleh jaringan pipa distribusi gas bumi. 

"Secara kontrak, ada 12 perjanjian kami layani, hingga maret ini sudah 5 pelanggan jasa komersial," ujar Febrilian di Harris Waterfront Batam, Kamis (14/3/2019). 

Sedangkan secara nasional pelanggan Gaslink saat ini per Februari 2019 sudah mencapai 84 pelanggan, yang terdiri dari pelanggan industri dan komersial. Pihaknya juga menjamin pasokan gas yang disalurkan melalui Gaslink tetap aman. 

"Selama gas ke PGN tetap mengalir, kami pasti akan mensupply pelanggan kita, secara penuh 24 jam, jadi kalau kehabisan, Gaslink akan diantarkan oleh petugas," jelasnya. 

Sementara itu, General Manager Harris Ressort Waterfront dan Harris Hotel Batam Center, M Mufrani mengatakan pihaknya beralih menggunakan Gaslink karena dinilai lebih efisien. 

"Kalau kami perhitungkan, bisa hemat sampai 20 persen," ujar Mufrani. 

Sebelumnya Harris Hotel Batam Center sudah lebih dulu menggunakan gas dari PGN, karena merasakan manfaat yang cukup signifikan maka pihaknya juga ingin menggunakannya di Harris Waterfront Marina. 

"Awalnya yang kami tahu pipa PGN tidak masuk ke Marina, tetapi ternyata memungkinkan dengan menggunakan Gaslink ini, kemudian kami lakukan koordinasi dan komunikasi, sehingga dalam satu bulan saja sudah terpasang," jelasnya. 

Selain karena lebih efisien, pihaknya memilih Gaslink karena dari segi keamanan yang lebih terjamin. Hal itu terlihat ketika pemasangan Gaslink, pihaknya ditraining dengan cukup intens selama seharian. 

"Ditambah lagi, suplai gas tidak mengalami hambatan, ini cukup membantu karena dengan kondisi hotel kami yang memiliki 250 kamar, setiap harinya menyediakan sarapan untuk 400 orang jadi aktivitas di dapur cukup padat," kata dia. 

(ret)