Panggung Musisi Tanjungpinang, Gairahkan Gelora yang Kian Meredup

Panggung Musisi Tanjungpinang, Gairahkan Gelora yang Kian Meredup

Grup musik Mak Dare menampilkan salah satu lagu melayu lengkap dengan penari mereka di acara perhelatan Hari Musik Nasional Tanjungpinang, Sabtu (9/3/2019). (Foto: Yogi/Batamnews)

Tanjungpinang - Semangat permusikan Kota Tanjungpinang kental  di Hari Musik Nasional, Sabtu (9/7/2019). Seharian penuh para musisi menujukan kebolehan mereka di halaman RRI Tanjungpinang.

Bentan Music Community (BMC) Tanjungpinang menggagas panggung seni musik. Mereka ingin menggairahkan kembali gelora permusikan di Kota Gurindam.

Berbalut tema "Cintai Musik Indonesia" acara dimulai pukul 08.00 WIB hingga tengah malam. Di atas pentas berukuran cukup besar itu musisi bergantian menunjukan kebolehan.

BMC selama ini hanya mengaungkan musik Tanjungpinang dari kedai kopi ke kedai kopi. Namun kali ini mereka menggagas pehelatan khusus untuk hal itu.

Acara berlangsung sejak pagi dimulai dengan penampilan band pelajar dari beberapa SLTA. Penampilan musik ini hanya berhenti dimasa istirahat dan waktu salat.

Sekitar pukul 14.00 WIB, penampilan band lokal Tanjungpinang seperti Atmosphere, Noise 12, Potensio, D'last, dan Waterloo turut menghentak panggung.

Kendati sempat diguyur hujan, namun hal ini tak menyurutkan semangat para musisi merayakan hari mereka.

Semua jenis musik diperlihatkan dalam panggung ini. Seperti hadirnya grup musik Mak Dare yang terkenal dengan joget dangkung.  Grup musik dengan vokalis berumur 60-an tahun itu membuat malam semakin semarak.

Beberapa masyarakat yang melintas di tepi jalan ikut berhenti menyaksikan. Pengamen jalanan ikut  tampil. Mereka membuat penonton terpana.

Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ)  hadir membawakan lagu-lagu yang diciptakan sendiri dari jalanan.

Tidak hanya itu, anggota polisi dari Polresta Tanjungpinang turut unjuk kebolehan. Mereka bernyanyi mengenakan seragam dinas.

Musik Tanjungpinang beberapa tahun belakangan memang terlihat redup. Tidak ada lagi perhelatan festival yang acap digelar sejak satu dekade terakhir.

Seperti yang diungkapkan Wakil Ketua BMC Chandra Wijaya, menurutnya beberapa penggiat musik ataupun sanggar di Tanjungpinang mulai hilang.

"Kondisi itu yang ingin kita ubah kedepannya, bagaimana musik Tanjungpinang hidup kembali," kata Chandra.

Beberapa band yang tampil diperingatan tersebut mengaku sudah vakum beberapa lama.

"Kami sebenarnya vakum, dan baru tampil lagi saat ini," kata salah seorang vokalis band lokal The Point ketika mau tampil di acara tersebut.

Pemusik Tanjungpinang ini memang jarang berkesempatan untuk manggungsebelumnya. Padahal mereka ingin terus melestarikan seni ini.

"Kita memiliki bakat dan potensi tetapi tidak ada pangung menyalurkan hal itu," kata Chandra.

Sebanyak 20 musisi yang hadir di acara perayaan hari musik nasional malam itu. Para penampil mempetontonkan seni mancamusik yang beragam.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews