Akademisi Cantik Tanjungpinang Ini Kenalkan Akulturasi Budaya Kepri di Jakarta

Akademisi Cantik Tanjungpinang Ini Kenalkan Akulturasi Budaya Kepri di Jakarta

Mariati, S.Ds, M.Si.

Tanjungpinang -  Akademisi asal Tanjungpinang satu ini agaknya tak bosan memperkenalkan keunikan kota gurindam. Mariati S.Ds, M.Si, sempat memperkenalkan budaya di Kepri bertajuk Akulturasi Budaya Imlek ke kancah Nasional. 

Sebagai salah satu akademisi Universitas Tarumanegara, ia bertekad terus memperkenalkan budaya Kepri.

Putri dari seorang pemilik toko emas Tanjungpinang ini sudah dikenal hampir seluruh warga kampus Untar. Ia tidak hanya aktif mengajar sebagai dosen dan pejabat struktural Fakultas Seni Rupa dan Desain di kampus itu, tetapi juga sering melakukan penelitian. 

Batamnews sempat bincang-bincang ringan dengan Mariati, Rabu (27/2/2019). Ia pun membeberkan hasil perbincangannya dengan orang nomor satu di Untar, Professor Agustinus Purna Irawan belum lama ini tentang budaya mahasiswa Kepri di kalangan pendidik di Untar. 


Mariati berbincang dengan Profesor Agustinus, rektor Untar. (Foto: dok. pribadi)

 

Mariati menceritakan, dalam perbincangan itu rektor Untar yang akrab disapa API mengapresiasi mahasiswa Kepri yang terus membawa perkembangan Budaya Kepri ke luar daerah. Apalagi tiap tahun jumlah mahasiswa asal Kepri di Untar tampak meningkat. “Hal itu harus dipertahankan kata API,” ujar wanita kelahiran Tanjungpinang 29 tahun silam ini.

"Profesor Api juga mengaku pernah ke Kepri salah satunya ke Kota Batam dan Kepulauan Karimun. Saat itu ia melihat melihat galangan-galangan kapal. Banyak keunikan-keunikan keberagaman budaya yang saling terkoneksi sehingga menghasilkan budaya baru di Kepri. Ia merasa bahagia dapat merasakan akulturasi budaya itu di Kepulauan Riau,” beber Mariati lagi.

Tidak hanya itu, bahkan ketika bertemu dengan mahasiswa dan dosen Untar yang berasal dari Kepri, akulturasi itu masih dirasakan melalui semangat, integritas, ramah tamah dan kebaikan dalam melayani dan berkomunikasi. 

“Api mengatakan hal ini dapat dijadikan modal baik yang bisa dikembangkan oleh warga Kepulauan Riau untuk berperan lebih dalam budaya yang dimiliki,” sebut alumni SMA 1 Tanjungpinang ini.

Tidak jarang, mahasiswa maupun dosen yang berasal dari Kepri menjadikan Untar 'Rumah Kedua' mereka.  “Budaya Kepri yang dibawa dosen dan mahasiswa mewarnai di mana mereka tinggal saat ini,” sebut Mariati. 

Masyarakat di Tanjungpinang dan Kepulauan Riau pada umumnya terdiri dari berbagai suku bangsa yang plural. Sebut saja melayu, tionghoa, minang, jawa, bugis dan sebagainya. Beberapa perayaan imlek, misalnya di Kepri juga akulturasi dengan budaya lokal. 

 

Biofile:

Nama: Mariati S.Ds, M.Si, 

Tempat/ tanggal lahir: Tanjungpinang 20 Febuari1989 

Anak ke-4 dari 5 saudara.

TK- SMA di TanjungPinang (alumni SMA 1)

Sekretaris Program Studi Desain Komunikasi Visual (Untar)

Dosen Jurusan Desain Komunikasi Visual (Untar)

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews