Mengintip Keseruan Ibu-ibu Pelipat Surat Suara di KPU Karimun

Mengintip Keseruan Ibu-ibu Pelipat Surat Suara di KPU Karimun

Kegiatan pelipatan surat suara di KPU Karimun. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Penjagaan sangat ketat di dalam ruangan pelipatan surat suara. Namun, hal itu tak membuat warga yang menjadi tenaga melipat surat suara pemilu di KPU Karimun tegang.

Para emak-emak yang bekerja tampak saling bercanda satu sama lainnya. Sementara, para pria hanya tersenyum-senyum mendengar emak-emak bercerita.

Tangan mereka bekerja melipat satu per satu surat suara yang akan dicoblos pemilih pada Pemilu. Kebanyakan tenaga pelipat surat suara ini memang dari kalangan ibu-ibu

Pelipatan surat suara tersebut mulai sejak pagi, pukul 08.00 WIB. Mereka masuk ruangan setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas.

Kendati diberi honor, tidak semua pekerja pelipatan surat suara ini termotivasi untuk sekedar mendapatkan upah. Namun, ada juga sebagian juga mencari pengalaman dan kegiatan seru mengisi kekosongan aktivitas mereka.

 

 

"Upahnya satu lembar Rp 100 rupiah, jadi kita berlomba untuk melakukan pelipatan sesuai dengan waktu," kata seorang pekerja pelipatan surat suara, Siti Hajar.

Sebelum masuk dan melakukan pelipatan surat suara, mereka diperiksa satu persatu. Baik itu barang bawaan dan juga kuku.

Setelah itu, pekarja yang masuk di sift pertama atau pagi itu langsung dibelikan paket-paket surat suara untuk segera dilipat.

Meski mereka terlihat bercanda dan tertawa, namun tak mengurangi ketelitian dalam pelipatan. Ada lima jenis surat suara yang akan dilipat.

"Kita juga harus tetap teliti juga, jangan sampai ada yang udah terlipat, tapi itu rusak. Makanya kita kembali untuk cek sebelum dilipat, untuk memastikannya," kata Siti.

Kemudian, pada jam istrahat untuk makan dan solat. Pekerja terlihat kompak, mereka makan bersama setelah mendapat jatah nasi dari KPU.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews