SMK Yaspika Karimun Nyaris Kembali Terbakar

SMK Yaspika Karimun Nyaris Kembali Terbakar

Kepala Sekolah MTS Yaspika saat melihat kondisi ruang TU yang terbakar. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Ruang Tata Usaha (TU) Madrasah Tsanawiah (MTS) Yaspika di Teluk Air, Karimun nyaris ludes dilalap api. Kebakaran terjadi di tumpukan buku di dalam ruangan, Selasa (5/3/2019) malam.

Awalnya, ruangan TU yang berada di lantai dasar sekolah tersebut dipenuhi oleh asap. Pasalnya, api membakar tumpukan buku di sudut ruangan.

Kejadian tersebut cepat diketahui oleh warga dan pihak sekolah. Sehingga, api tidak menjalar dan membesar ke seluruh ruangan.

"Saya cepat tahu malam tu, jadi saya langsung ke sekolah dan berusaha padamkan api yang belum besar dan membakar buku. Tapi, seluruh ruangan sudah penuh dengan asap," kata Kepala Sekolah MTS Yaspika, Nurbit Siman, Rabu (6/3/2019).

Tak lama berselang, pemadam kebakaran tiba di lokasi. Api dipadamkan dengan cepat sehingga kebakaran tidak meluas.

"Tidak sampai kemana-mana, api cepat dipadamkan. Kalau telat tak taulah saya," ujarnya saat menunjukkan ruangan yang terbakar.

Dia menjelaskan, sebelum kebaran tersebut, dirinya baru saja pulang dari sekolah tersebut. Semua lampu telah dipadamkannya dan perangkat elektronik juga dimatikan.

Namun saat tiba, lampu di beberapa ruangan menyala dan hal itu menjadi tanda tanya dalam dirinya. Akan tetapi, hal itu tidak hanya sekali dua kali, sudah berulang kali.

Saat itu, satu kipas angin yang berada dekat tumpukan buku yang terbakar juga masih menyala.

"Apinya di buku dan kipas angin dekat itu. Colokan juga berada didekat tumpukan buku itu," kata dia.

Ada indikasi pencuri masuk

Bahkan, dua bulan lalu, di sekolah tersebut juga terjadi kebakaran cukup hebat. Dua ruang belajar dijilat api dengan cepat.

"Saya sering malam-malam kesini. Kadang lampu yang sudah dimatikan, hidup lagi ketika saya kembali untuk mengecek. Ini yang saya tidak tau, siapa yang hidupkan lampu," katanya.

Tidak hanya itu, beberapa ruangan juga terbuka dengan paksa. Bahkan, barang-barang diruangan tersebut diacak-acak oleh orang yang tidak dikenal.

"Saya tidak mau menuduh dan menduga-duga. Tapi ya itulah adanya, lampu menyala dan ruangan sudah berserakan berantakan," ujar Nurbit.

Sekolah tersebut diduganya menjadi sasaran pencuri. Dulu, sekolah MTS Yaspika kerap kehilangan barang-barang berupa laptop serta sejumlah uang tunai.

"Dulu memang iya ada sering kehilangan disini. Pintu yang dikunci dan gembok, dibongkar dan dirusak," ucapnya.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews