TKN soal Siswa SD Nyanyi Lagu Prabowo-Sandi: Penanaman Kebencian ke Jokowi

TKN soal Siswa SD Nyanyi Lagu Prabowo-Sandi: Penanaman Kebencian ke Jokowi

Eva Sundari. (Foto: Antara)

Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyayangkan beredarnya video siswa sekolah dasar (SD) menyanyikan lagu 'Pilih Prabowo-Sandi'. Menurut TKN, peristiwa dalam video itu menunjukkan indikasi pelanggaran terhadap UU.

"Saya gusar karena pelanggaran serius terhadap UU Pemilu dan UU Perlindungan Anak atas video di atas. Video tersebut menyusul beberapa sebelumnya yang mengindikasikan anak-anak dijadikan target kampanye pilpres," ujar Influencer TKN Jokowi-Ma'ruf, Eva Sundari, kepada wartawan, Selasa (26/2/2018).

Eva sangat menyayangkan pelibatan anak-anak dalam kampanye di Pemilu 2019. Menurutnya, seharusnya, anak-anak terbebas dari politik praktis.

"Mereka aset bangsa, saya juga kehilangan atas kerusakan jiwa mereka yang harusnya steril dari politik praktis. Mereka diracuni kebencian karena memang belum bisa ambil keputusan independen pakai nalar mereka. Ini kan penanaman kebencian kepada Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin," tuturnya.

"Seperti anak-anak yang diracun pikirannya untuk diajak bunuh diri oleh kelompok sesat. Ya mau saja wong nggak bisa mikir. Duh segitunya para ibu guru. Kita harus minta para guru dibina, 'dihukum' dan anak-anak direhabilitasi," sambung Eva.

Politikus PDIP itu pun mengusulkan agar kedua timses, baik dari TKN Jokowi-Ma'ruf maupun BPN Prabowo-Sandiaga untuk bersama-sama mendiskusikan perihal ini. Bagaimana untuk menyelamatkan anak-anak dari politik praktis.

"Para perempuan pendukung capres 01 dan 02 harus duduk sama-sama bikin konsensus menyelamatkan anak-anak dari peracunan. Libatkan KPU dan Bawaslu. Tekad Pemilu damai termasuk tidak meracuni anak-anak dengan pilihan politik para guru mereka," tutur dia.

Sebelumnya, video siswa sekolah dasar (SD) menyanyikan lagu 'Pilih Prabowo-Sandi' beredar ke publik dan menjadi viral. Dalam video yang viral itu, terlihat sejumlah siswa SD kompak bernyanyi.

Para siswa yang ada dalam video itu memakai seragam sambil menyanyi dan menggerak-gerakkan tangannya di dalam sebuah ruangan. Ada pula siswa yang berpose dua jari membentuk jari seperti pistol.

"Ayo kita pilih Prabowo-Sandi," dendang para siswa seperti dalam video yang dilihat detikcom, Senin (25/2).

BPN Prabowo-Sandiaga sendiri sudah membantah terkait dengan video tersebut. BPN Prabowo-Sandiaga menegaskan tak pernah memerintahkan timnya untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye.

"BPN sudah pasti tidak mungkin ada arahan yang menyalahi aturan sedemikian gamblangnya," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Rahayu Saraswati (Sara), kepada wartawan.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews