Batam - Sejak berlakunya bagasi berbayar dan kenaikan tiket oleh beberapa maskapai, hal ini berpengaruh terhadap operasional bandara. 

Setidaknya ada 9 hingga 15 penerbangan dibatalkan setiap harinya sejak bulan Februari 2019. Hal itu disampaikan Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim, Suwarso. Pengguna transportasi udara pun mulai menurun.

Suwarso menjelaskan, selain akibat dari bagasi berbayar, beberapa pihak maskapai juga mengurangi jumlah penerbangan.

“Garuda itu yang biasanya ada enam penerbangan, sekarang dikurang dua. Lion yang ke Medan biasanya ada tiga dikurangi jadi dua penerbangan,” kata Suwarso, Rabu (20/2/2019).

Ia sendiri memprediksi berkurangnya penumpang yang lewat bandara juga berdampak kepada pemasukan bandara. 

“Tahun lalu saja, dari penerimaan semuanya itu kami terima Rp 252 miliar dari target Rp 240 miliar. Target tahun ini Rp 280 miliar,mudah-mudahan ada kejutan lah buat tahun ini,” ucapnya.

Namun, penurunan jumlah penumpang di Bandara Hang Nadim masih terbilang rendah dibandingkan di dua kota yang dekat dengan Batam seperti Medan dan Pekanbaru.

Untuk Pekanbaru, Suwarso menyebutkan paling tinggi ada 22 penerbangan yang dibatalkan. Sedangkan untuk Kota Medan paling tinggi ada 20 penerbangan, dan Kota Batam hanya 18 penerbangan yang baru kemarin terjadi.

(ude)