Internet Tersambung, Anambas dan Natuna Bisa Terapkan UNBK

Internet Tersambung, Anambas dan Natuna Bisa Terapkan UNBK

Ilustrasi.

Tanjungpinang - PT Telkom Indonesia memastikan jaringan internet sudah bisa digunakan di Natuna dan Anambas. Hal ini bisa mendukung penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di dua daerah tersebut. 

Kepala Kantor Daerah Telkom (Kakandatel) Tanjungpinang Suherman mengatakan, untuk Kepulauan Anambas sudah hampir selesai pemasangan alat jaringan internetnya. 

"Anambas tinggal nunggu finishing saja, seharusnya kemarin sudah live," kata Suherman belum lama ini. 

Ia mengatakan, seharusnya di Anamabas beberapa waktu lalu jaringan internet sudah bisa dipakai. Namun terputus karena musibah jembatan putus, sehingga kabel jaringan ikut putus. 

Suherman melanjutkan, saat ini PT Telkom Indonesia terus berupaya memperbaiki kondisi yang rusak tersebut. "Saat ini tim masih bekerja di Anambas. Diharapkan dalam waktu dekat akan segera tersambung," kata dia.

Untuk daerah Natuna, kata Suherman, pemasangan jaringan internet sudah selesai. Telkom menggunakan FO dari Palapa Ring Barat dan IP long haul menggunakan radio 7 hub. 

Sedangkan IP long haul disambungkan melalui Singkawang, Kalimantan Barat. "Untuk penyediaan infrastruktur daerah terdepan, Natuna juga telah selesai," katanya.

Suherman juga mengatakan, kedepan pihaknya akan melakukan pemasangan jaringan internet di Tambelan di Bintan. "Dalam waktu dekat juga akan tersambung," katanya. 

Ia mengatakan, Tambelan memiliki geografis yang menyulitkan tidak dapat tersambung dengan FO. “Tambelan ini kalau untuk menggelar FO luar biasa jauh. Kemarin kita sudah berbicara dengan Bupati Bintan. Kita solusikan dengan MangoeSky lewat satelit. Tapi akses tidak secepat FO, karena lewat satelit," katanya. 

Setelah semua pemasangan selesai terutama Natuna dan Anambas pelaksanaan UNBK atau ujian berbasis komputer sudah bisa dilaksanakan di daerah tersebut. 

"Insya Allah UN di sekolah kalau infrastruktur komputer ready, sudah bisa dilaksanakan dengan komputer," kata Suherman di laman kepriprov.go.id. 

Belum lama ini, Kepala Dinas Provinsi Kepri mengatakan masih ada 300 lebih sekolah di Kepri melaksanakan UN menggunakan sistem manual. Hal itu dikarenakan terbatasnya penyediaan komputer. 

(tan)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews