KM Amelia Meledak di Sungai Mahakam, Dua ABK Dinyatakan Hilang

KM Amelia Meledak di Sungai Mahakam, Dua ABK Dinyatakan Hilang

KM Amelia Meledak.

Samarinda - Basarnas memastikan 2 orang masih dinyatakan hilang pascaledakan KM Amelia, di dermaga Sungai Mahakam, Jalan KH Mas Mansyur, Samarinda, Selasa (5/2/2019) malam. Pencarian pagi ini dilakukan bersama unsur SAR gabungan.

Bersama Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto, Basarnas melakukan briefing rencana giat SAR pencarian kedua korban, Arman (25) dan Jamaluddin (50), bersama relawan kebencanaan dan Polri di perairan Sungai Mahakam.

Di lokasi perairan, aroma bahan bakar minyak jenis solar dan bensin, dan zat kimia lainnya, menyeruak di tengah puing dan serpihan KM Amelia, sejak malam tadi. Tim SAR pun berhati-hati lantaran aroma itu menjadi mudah terbakar.

"Ada 2 orang menjadi target pencarian, selama 7 hari ke depan," kata Komandan Basarnas Kaltim-Kaltara Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana, di lokasi dermaga, Rabu (6/2) pagi.

Pencarian dilakukan pagi hari ini, sekira pukul 07.00 Wita, lantaran arus Sungai Mahakam, masih relatif tenang. Penyisiran mengguanakan perahu karet, dimulai dari area serpihan KM Amelia, dan barang-barang yang mengapung di sungai.

"Pencarian hingga 4 nautical miles dari lokasi kejadian ini, ke arah hilir sungai ya," ujar Dede.

Di atas dermaga, selain tabung gas elpiji 3 kilogram, sejak malam tadi tim relawan juga ikut mengamankan tabung elpiji 12 kilogram, dan barang lain KM Amelia, yang masih bisa diselamatkan.

"Belum bisa dipastikan sebabnya ledakan. Masih dilakukan penyelidikan ya," kata Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Samarinda, Iptu Hardi.

Diketahui, ledakan besar terdengar dari KM Amelia, kapal bermuatan sembako rute Samarinda menuju Bidukbiduk kabupaten Berau, saat bersandar di dermaga Sungai Mahakam, Selasa (5/2) malam. Seketika kapal hancur, dan mengakibatkan KM Tanjung Mas di sebelahnya, karam ke dasar sungai.

Pascaledakan, muatan barang KM Amelia yang hancur dan puluhan tabung gas elpiji mengapung di sungai. Bahkan, ledakan juga merusak bangunan dermaga, dan sekitarnya. Dari 3 korban luka bakar, Ramadhan (20), meninggal dalam perawatan medis RS Dirgayahu, akibat luka bakar hingga 70 persen.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews