Bincang Santai dengan Winda Idol dan Teja di Kopi Sekanak

Mengenal Winda Idol, Artis yang Juga Anak Peneliti Sejarah Pulau Penyengat

Mengenal Winda Idol, Artis yang Juga Anak Peneliti Sejarah Pulau Penyengat

Winda Idol saat mencoba Kopi Sekanak Tanjungpinang (Foto: Yogi ES/Batamnews)

Tanjungpinang - Perbincangan Winda Viska Ria atau yang lebih dikenal Winda Idol dengan Teja Alhabd, budayawan Tanjungpinang berlangsung cair. Pembicaraan menjurus kepada kebudayaan Melayu.

Teja yang juga Presiden Kopi Sekanang Tanjungpinang ini bercerita panjang lebar pada Senin siang. Batamnews hadir di antaranya.

Winda yang pernah dinobatkan sebagai Ambassador Kebudayaan dan Pariwisata di Tanjungpinang. Sayangnya, statusnya itu sering terlupakan. 

Masing-masing kami ditemani secangkir Kopi Sekanak dengan sedotan dari kayu manis, ditambah satu potong kue batang buruk simbol para raja. Serta satu gelas minuman penyengar Sri Delima berwana terbaik merah delima. 

Ditemani deru kendaraan yang hilir mudik menghiasi perbincangan siang itu. Pertemuan ini bukan terjalin tanpa rencana, tetapi berkat keinginan Winda memperkenalkan Kopi Sekanak yang melegenda. 

Hampir dua jam perbincangan itu terjadi, sampai dimana Winda tak bisa menahan air matanya. Jarang yang tahu, ternyata Winda adalah seorang anak peneliti sejarah Pulau Penyengat.

Ia sempat ingat sosok ayah kandungnya yang berperan besar melestarikan sejarah. Termasuk soal ayahnya sempat meneliti sejarah Penyengat, Tanjungpinang, beberapa waktu silam.

Kejadian itu terjadi ketika Teja membahas arkeolog sangatlah penting dalam pencatatan sejarah tersebut. Di saat itu Winda menyebut nama ayahnya Untung Sunaryo merupakan seorang penggambar arkeolog yang penah meneliti Pulau Penyengat. 

"Ayah saya pernah penelitian di Penyengat, dulu beliau ketika sakit minta carikan peta, di situ beliau kasih tau kalau di Pulau Penyegat, ia pernah bertugas," kata Winda. 

Tidak sampai di situ, Winda tiba-tiba mencoba membuktikan apa yang dikatakan sang ayah melalui mesin pencari Google. Ketika di searching ayahnya seorang arkeolog ternama saat itu. Bahkan hal itu di luar ekspektasinya sendiri. "Aduuhh saya jadi nangis," katanya sambil mengusap air mata yang tidak mau ia tampakkan. 

Diketahui juga Sunaryo merupakan peneliti sejarah Barus, di Sumatera Utara. Tempat sejarah rahasia di Asia. 

Bahkan peta sejarah Barus 1000 tahun yang lalu itu berkat kepiawaian tangan ayah Winda. Sampai saat ini masih digunakan para peneliti arkeolog.

Bahkan jejak digitalnya Buku yang ditulis Sunaryo masih diterbitkan dan dijual dibeberapa situs buku online sampai saat ini. Buku itu berjudul "Barus 1000 tahun yang lalu,".

"Kalau tidak Pak Sunaryo (arkeolog) tidak adalah peninggalan sejarah seperti ini," ujar Teja sambill menunjukan isi buku tersebut. 

Winda mengatakan, ayahnya memang seorang teknisi gambar di bidang arkeolog. Bahkan ketika ada bentuk peninggalan candi yang rusak, Sunaryo lah salah satu yang berperan melestarikan itu dalam bentuk gambar. 

Winda pun paham mengapa dirinya bersikeras terus memajukan Tanjungpinang meskipun kadang dipandang sebelah mata. Niatnya membuat produk baju hingga memperkenalkan budaya Melayu ke ribuan pengikutnya adalah turunan jiwa juang dan seni sang ayah. 

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews