Batam - Pumpkin dan Hou Lou Kue merupakan dua buah yang wajib ada di setiap rumah dalam perayaan Imlek. Buah ini selalu ada saat sembahyang di rumah dan selalu terpajang sejak hari pertama Imlek.

Septi Hoo, salah satu warga Tionghoa pemilik Batam Fruit Center mengatakan, kehadiran dua buah ini sudah menjadi tradisi warga Tionghoa. "Ini sudah tradisi setiap tahun untuk tiap rumah ada ini," ucapnya.

Buah spesial ini dibanderol dengan harga cukup mahal. Untuk pumpkin berukuran kecil di jual dengan harga Rp 35 ribu per buah. sedangkan Hou Lou Kue dijual dengan harga Rp 30 ribu per buah.

Tapi ada yang unik dengan dua buah ini. Walaupun menjadi buah yang wajib dihadirkan dalam perayaan Imlek, Pumpkin dan Hou Lou Kue tidak boleh di makan.

Buah ini diyakini kesakralannya. Sehingga warga Tionghoa tidak pernah tahu bagaimana rasa dari kedua buah spesial tersebut.

"Ini tak boleh makan, jadi saya pun tak pernah coba, tak tahu bagaimana rasanya," kata Septi.

Dua buah spesial ini, sejak dipajang pada hari pertama Imlek, nantinya akan dibiarkan hingga kering dan keras. Namun, selain Pumpkin dan Hou Lou Kue, ada satu buah lagi yang digunakan untuk ibadah Imlek di setiap rumah.

Buah tersebut yakni jeruk Bali. Hanya saja jeruk Bali tidak diperlakukan seperti dua buah sebelumnya. Jeruk bali boleh dimakan warga Tionghoa setelah mereka melakukan sembahyang.

(das)