Penanganan Kebakaran di Batam Lamban

Damkar Batam: Banyak yang Pilih Selfie Ketimbang Bantu Padamkan Api

Damkar Batam: Banyak yang Pilih Selfie Ketimbang Bantu Padamkan Api

Kepala Bidang Pemadam dan Penanggulangan Bencana, Dinas Damkar Batam, Khariza Kusuma.

Batam - Angka kebakaran di Batam, Kepulauan Riau selama 2018 lalu meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya. Total ada 273 kasus kebakaran pada tahun lalu.

Namun demikian, dalam penanganan kebakaran di tingkat masyarakat pun lamban. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam menyebut lambannya penanganan kebakaran juga dipengaruhi perilaku sosial di tengah masyarakat.

Kepala Bidang Pemadam dan Penanggulangan Bencana, Dinas Damkar Batam, Khariza Kusuma mengatakan jajarannya sering menemukan fenomena masyarakat lebih memilih eksis di media sosial ketimbang membantu sesama yang mengalami musibah.

"Banyak warga malah berswafoto maupun live di media sosial ketimbang membantu memadamkan api," kata Khariza, Rabu (23/1/2019).

Perilaku kekinian sosial yang tidak pada tempatnya ini, sebetulnya juga sering terjadi dalam peristiwa lain. Contohnya, orang memilih mengambil gambar korban kecelakaan kemudian diunggah ke media sosial ketimbang menolong terlebih dahulu.

Faktor lain yang menjadi penyebab lambannya penanganan kebakaran adalah tidak tersedianya hydrant di sekitar permukiman warga. Alhasil, petugas damkar harus beralih ke tempat lain untuk mendapatkan air.

"Jadi lumayan memakan waktu dan proses pemadaman juga kurang cepat di tangani," ucapnya.

Infrastruktur jalan di permukiman terkadang juga tak mendukung bagi petugas damkar. Kondisi jalan yang sempit membuat penanganan menjadi semakin lamban.

Baca: Kasus Kebakaran di Batam Meningkat Sepanjang 2018

Untuk meminimalisir terjadinya kebakaran, Khariza mengimbau warga memperhatikan sejumlah hal. Seperti instalasi listrik di rumah harus bagus, tidak membakar sampah sembarangan dan sebisa mungkin tidak membakar hutan.

“Kalaupun terpaksa harus membakar sampah diharapkan diperhatikan sebelum api padam," ujar dia.

Sejauh ini, dari 273 kasus kebakaran di Batam, didominasi kebakaran hutan dan semak sebanyak 177 kasus. Kemudian kebakaran bangunan perumahan sebanyak 39 kasus. 

Sisanya bangunan umum 12 kasus, kendaraan bermotor 5 kasus, kapal 5 kasus, dan kebakaran penyebab lainnya 37 kasus. 

(ude)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews